Wali Kota Tangerang Pastikan 146 Sekolah Swasta di Wilayahnya Digratiskan Mulai Tahun Ajaran Ini

Depoedu.com-Saat ini pendaftaran murid baru sudah mulai dibuka di berbagai daerah mulai dari level PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama (SMP), dan Sekolah Menegah Tingkat Atas (SMTA). Dengan adanya sitem zonasi, dan kebijakan sekolah negeri gratis, berdampak signifikan bagi perkembangan sekolah swasta.

Sekolah negeri dalam zonasi kebanjiran murid baru, dengan jumlah di atas kapasitas sekolah negeri tersebut. Sementara sekolah swasta dalam zonasi tersebut, yang mutunya setara sekolah negeri dalam zonasi,  tidak dipilih oleh orang tua yang berdomisili di dalam zonasi tersebut.

Orang tua dari kelas ekonomi atas, berebutan masuk ke sekolah negeri dalam zonasi tersebut, bersama dengan orang tua dari kelas masyarakat menengah dan bawah. Dampaknya, banyak murid dalam zonasi tidak tertampung dan banyak sekolah swasta terancam gulung tikar.

Itulah dampak kebijakan zonasi yang harus menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah harus mencari jalan keluar untuk memecahkan masalah ini. Kebijakan pemerataan kuota harus dilakukan, selain upaya mencegah sekolah swasta gulung tikar.

Nampaknya masalah ini yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Tangerang. Untuk pemerataan kuota, dan pencegahan sekolah swasta gulung tikar, pemerintah Kota Tangerang mengambil keputusan untuk menggratiskan 146 sekolah swasta di Kota Tangerang.

Baca juga : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Meluluskan Seorang Pastor Katolik Menjadi Doktor

Secara sosiologis, jika dipetakan, sekolah swasta  dikelompokkan dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama, adalah kelompok sekolah swasta yang telah memiliki loyal customer dan kelompok kedua adalah sekolah swasta yang belum memiliki loyal customer.

Sekolah swasta yang telah memiliki loyal customer adalah sekolah pilihan dengan fasilitas memadai, dengan mutu pendidkan yang sangat memadai. Mereka cenderung dipilih orang tua murid, berapapun yang harus mereka bayar.

Sedangkan dari kelompok yang belum memiliki loyal customer adalah sekolah yang mutunya sudah cukup baik namun masih dipilih oleh masyarakat kelas menengah karena biayanya masih mereka jangkau.

Dengan keterbatasan anggaran, nampaknya sekolah kategori inilah yang dipilih Pemerintah Kota Tangerang untuk menjadi sekolah yang ikut digratiskan Pemerintah seperti sekolah negeri. Jadi orang tua tidak membayar jika memutuskan memasukkan anak ke sekolah ini.

Wali Kota Tangerang Arif Wismansyah mengatakan, wali murid bisa mendaftarkan peserta didik ke 146 sekolah swasta tersebut tanpa dipungut biaya. Pembiayaan kata Arief, ditanggung Pemerintah Kota Tangerang. Jumlah 146 tersebut terdiri dari 73 SD swasta dan 73 SMP swasta.

Baca juga : Bakat Dan Minat Murid Dalam Sistem Pengelolaan Pendidikan Dan Pengajaran Sekolah Menengah Finlandia

“Tahun ini biaya pendidikan dan keperluan sekolah murid di 73 SD swasta dan 73 SMP swasta ditanggung oleh Pemerintah Kota Tangerang, meliputi uang pangkal, SPP, uang ulangan, uang ujian, uang praktik, layaknya sekolah negeri,” kata Arief seperti dilansir pada laman SindoNews.com.

Kata Arief, ini merupakan upaya Pemerintah Kota Tangerang mengatasi permasalahan dan kontroversi yang kerap muncul di masa penerimaan murid baru. Di antaranya masalah zonasi. Sehingga diharapkan orang tua murid tidak lagi risau menyekolahkan anak mereka di sekolah swasta dalam zonasi.

“Seyogyanya, sekolah negeri menjadi sekolah masyarakat kurang mampu, sedangkan yang mampu, diharapkan bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta. Pemerintah Kota Tangerang telah berupaya optimal dalam upaya pemerataan mutu baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta,” jelas Arief.

Kebijakan ini tentu saja disambut baik masyarakat dan diharapkan menjadi solusi, baik dalam hal pemerataan penyebaran kuota pendaftaran murid baru, maupun mencegah sekolah swasta gulung tikar karena kehabisan murid. Ayo kepala daerah lain, mana kebijakanmu? 

Foto: Grid.Id