Agar Guru Sejahtera, Muhammadiyah Akan Sediakan Rumah Subsidi bagi Guru di Sekolah Muhammadiyah

Depoedu.com-Demi memperbaiki mutu pelayanan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertekad meningkatkan kesejahteraan guru di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Hal tersebut ditegaskan oleh Muhadjir Effendi, dalam acara penandatanganan MOU FLPP.

Selain Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhadjir Effendy, hadir pula pimpinan Bank Syariah Indonesia (BSI), Pimpinan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), Pimpinan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Penandatanganan MOU tersebut adalah bagian dari komitmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menyediakan rumah subsidi bagi guru dan pegawai di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Penandatanganan MOU ini adalah merupakan kerjasama penyaluran pembiayaan pemilikan rumah sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kata Muhadjir Effendy, rumah subsidi ini disediakan lebih-lebih untuk guru Muhammadiyah supaya bisa fokus memajukan pendidikan.

Baca juga : Lima Hal Yang Dapat Menghambat Kesuksesan Anak

“Kualitas pendidikan berawal dari kesejahteraan guru. Ini adalah bagian dari program PP Muhammadiyah Kilau Surya. Program ini bertujuan untuk membantu para guru yang ada di sekolah Muhammadiyah agar bisa memilki rumah,” kata Muhadjir yang juga Menko PMK ini.

Kata Muhadjir, guru yang mengabdikan dirinya untuk memperbaiki kualitas hidup anak bangsa harus diperhatikan kesejahteraannya. Paling tidak kebutuhan mendasarnya seperti rumah sebagai tempat bernaung.

Oleh karena itu lanjut Muhadjir, PP Muhammadiyah terus berupaya memenuhi kebutuhan mendasar ini bagi guru-guru dan pegawai di lingkungan sekolah Persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu perlu ada kerjasama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah di daerah.

“Untuk itu, saya berpesan agar ada kerja sama dan koordinasi yang baik dengan Majelis Pendidkan Dasar dan Menengah di seluruh Indonesia, untuk memberi kesempatan kepada semua guru di sekolah Muhammadiyah yang belum memiliki rumah agar mendapatkan fasilitas ini,” jelas Muhadjir.

Muhadjir berjanji akan mengupayakan subsidi dari berbagai pihak, terutama dari lembaga yang sudah bekerja sama, maupun yang masih diupayakan terutama dari mitra Muhammadiyah. Ia mencatat masih banyak guru Muhammadiyah masih mendapatkan gaji di bawah UMR.

Baca juga : SMA Ini Melakukan Study Tour Yang Paling Keren; Umrah Ke Mekah Selama 10 Hari

Itu berarti, kita semua yang hadir di sini termasuk pimpinan lembaga penanda tangan MOU ini punya pekerjaan rumah untuk mencarikan sumber pendanaan untuk membantu meringankan cicilan, entah dari CSR perusahaan atau dana lainnya,” kata Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, saat ini kementrian yang dipimpinnya telah memiliki data tentang guru-guru yang berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia, termasuk guru-guru di sekolah Muhammadiyah. Data ini akan dapat ditindaklanjuti dan menjadi perhatian semua pihak yang peduli.

Selain itu, ide lain yang menjadi perhatian PP Muhammadiyah adalah bagaimana agar lahan wakaf Muhammadiyah dapat segera dikelola agar menjadi lahan yang lebih produktif. Di antaranya membangun rumah bagi guru yang belum memilki rumah di atas tanah wakaf tersebut.

Kita menyambut gembira inisiasi ini, meskipun agak terlambat. Jika sejak dari dulu, PP Muhammadiyah memberi perhatian kepada kesejahteraan guru, maka sekolah Muhammadiyah sudah menjadi sekolah lebih bermutu lagi sejak lama.

Foto: liputan6.com