Mengintip Model Pembelajaran Bahasa di Macarthur Anglican School Australia

Depoedu.com-Model belajar bahasa ini, di Macarthur Anglican School dikemas dalam program yang disebut Indonesia Goes to School.

Ini adalah program yang didisain oleh tim guru Bahasa Indonesia di sekolah ini, untuk menjadi sarana bagi murid kelas VII hingga kelas XII di sekolah ini, untuk belajar Bahasa Indonesia.

Program ini dilaksanakan (24/8/2022) atas kerja sama KJRI Sydney dengan Macarthur Anglican School, Indonesian Trade Promotion Centre dan PPIA University of New South Wales (UNSW).

Program ini mencakup delapan kegiatan yaitu simulasi jual beli, Workshop Membatik, Workshop Tari Bali, Workshop Gamelan Bali.

Selain itu, tiga program lainnya adalah Diskusi dan presentasi Fakta Menarik tentang Indonesia, Career Talk, dan peragaan dua permainan tradisional Indonesia (Balap Bakiak dan Bentengan).

Pada kegiatan simulasi jual beli, para murid dibagi dalam dua kelompok yakni kelompok penjual dan kelompok pembeli.

Mereka melakukan transaksi jual beli produk-produk khas Indonesia seperti mie instan, teh kemasan, kopi, permen, makanan ringan, dan sejumlah produk kerajinan UMKM Indonesia, dengan menggunakan uang rupiah.

Baca juga : Teacher’s Corner: Bagaimana Membuat Pertanyaan Yang Efektif Di Kelas?

Dalam proses transaksi, mereka menggunakan Bahasa Indonesia dalam tawar menawar harga.

Lain lagi dengan kelompok yang mendalami fakta menarik tentang Indonesia. Kelompok ini melakukan diskusi dan presentasi yang menarik tentang Indonesia, mulai dari tempat wisata, makanan khas, alat musik, sejarah, suku, dan tentang Bahasa Indonesia.

Murid kelompok peminat seni dibagi dalam tiga kegiatan yakni kegiatan Workshop Membatik, kegiatan Workshop Gamelan Bali, dan Workshop Tari Bali.

Pada kelompok Membatik, para murid dipandu DPW KJRI Sydney, tampak telaten menggoreskan canting ke motif kain yang disediakan.

Sedangkan pada Workshop Tari Bali dan Gamelan Bali, para murid ramai dan antusias mempraktikkan apa yang diajarkan dengan antusias.

Sementara di halaman sekolah, para murid peminat gerak dan olah raga mengikuti permainan Bentengan dan Bakiak yang dipandu oleh para relawan dari PPIA UNSW.

Selain itu, di ruangan lain, murid kelas IX dan XII serius mengikuti acara Career Talk yang menghadirkan Dan Trevinon, secara virtual.

Dan Trevinon adalah seorang pengacara muda yang mahir berbahasa Indonesia. ia menceritakan pengalamannya mempelajari Bahasa Indonesia dan relevansinya bagi kariernya saat ini.

Baca juga : Kehadiran Guru Pengerak Dan Maknanya Dalam Dinamika Pendidikan Indonesia

Career Talk ini dimaksudkan untuk menginsprirasi para murid agar terus mempelajari Bahasa Indonesia. dengan pembawaan Dan yang sangat menarik, para murid sangat antusias mengikuti sessi ini.

Antusiasme bukan hanya dipantau di kelas Career Talk, namun pada hampir semua program. Para murid dalam semua program Indonesia Goes to School terlihat sangat antusias.

Charlie, seorang murid kelas VIII misalnya, seperti dilansir pada laman kompas.com mengatakan bahwa program ini sangat menarik. Hal yang sama juga disampaikan oleh Matthew. Mereka mengatakan sangat menikmati program ini.

Selain menarik dan membuat para murid sangat menikmati, program ini juga sangat memacu peningkatan keterampilan berbahasa, serta memotivasi mereka untuk terus belajar Bahasa Indonesia lebih lanjut.

Kesuksesan program ini, dan perkembangan keterampilan berbahasa Indonesia para murid di sekolah ini tidak lepas dari dukungan penuh Kepala Sekolah, serta dedikasi guru Bahasa Indonesia.

Ini adalah model belajar kontekstual dengan pendekatan konstruksi di mana para murid terlibat penuh dalam proses ini. Model proyek seperti ini sangat dianjurkan oleh Kurikulum Merdeka.

Mudah-mudahan model belajar bahasa  ini menginspirasi Eduers unruk mendisain proses belajar di kelas Anda sendiri. Selamat mencoba!

Foto:kumparan.com