Kehadiran Guru Pengerak dan Maknanya dalam Dinamika Pendidikan Indonesia

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Guru penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Selain itu hadirnya program guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar.

Prinsip program ini sama seperti kurikulum merdeka dimana menggunakan metode yang lebih fleksibel. Nantinya guru penggerak mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah menggunakan pendekatan andradogi dan blended learning.

Itu berarti guru yang terpilih dan menjalankan program ini wajib menerapkan proses pembelajaran yang didasarkan atas realitas dengan menggabungkan strategi tatap muka dan belajar daring.

Terdapat dua kabar gembira yang diperuntukkan bagi guru di semua jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Dua kabar dari Kemdikbud yang diperuntukkan bagi guru di semua jenjang pendidikan menjelaskan perihal Pendidikan Guru Penggerak.

Berikut ini dua kabar gembira dari Kemdikbud yang diperuntukkan bagi guru semua jenjang terkait Pendidikan Guru Penggerak.

  1. Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6

Melalui informasi dari unggahan Instagram @ditjen.gtk.kemdikbud, terdapat kabar gembira yang menjelaskan perihal pembukaan Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6.

Baca juga : Tes CPNS Dan PPPK Tahun 2022 Segera Dibuka? Siapkan Persyaratan Berikut Ini

Terdapat 8.151 Calon Guru Penggerak (CGP) dengan 8.005 CGP reguler dan 146 CGP rekognisi. Selain itu, terdapat juga 1.578 pengajar praktik dan 433 fasilitator. Di mana CGP, pengajar praktik, dan fasilitator di atas yang akan berpartisipasi dalam Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6.

  1. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8, 9, dan 10

Bagi guru yang belum memiliki kesempatan mendaftarkan diri pada Pendidikan Guru Penggerak di angkatan sebelumnya dapat dengan segera mendaftarkan diri di Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8, 9, dan 10.

Penjelasan perihal Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8, 9, dan 10 tertera dalam SE Kemdikbudristek Ditjen GTK Nomor 2208/B3/GT.00.08/2022.

Terkait sasaran Calon Guru Penggerak pada angkatan ini, terdiri atas 20.000 peserta untuk angkatan 8, 20.000 peserta untuk angkatan 9, dan 55.000 peserta untuk angkatan 10.

Proses pendidikan guru penggerak menghadirkan berbagai manfaat positif bagi pesertanya. Setidaknya ada dua  manfaat penting program guru penggerak bagi pendidik yaitu:

  1. Mengembangkan Kompetensi dalam Lokakarya Bersama

Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan dan pengembangan kompetensi dalam Lokakarya Bersama. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak secara gratis. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

Baca juga : Halo-Halo (Peringatan Bagi) Para Pekerja Usia 40-An Tahun, Siapkan Datangnya Masa Pensiun, Mulai Sekarang!

Pada pelatihan ini, calon guru penggerak akan dipantau terkait capaian perkembangannya. Selain itu, calon guru penggerak juga akan melaksanakan evaluasi hingga tahap pelatihan selesai dilaksanakan.

  1. Meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid

Manfaat ke–2 dalam mengikuti program guru penggerak bagi pendidik yaitu meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.

Pendidik dapat meningkatkan performa diri dalam menjadi guru yang sebenar-benarnya yang berpusat pada murid. Itu artinya, pendidik menjadi teladan dan mampu memberikan motivasi bagi murid sehingga menguatkan kemampuan untuk memberdayakan murid.

Guru akan lebih total dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada muridnya. Sehingga di masa yang akan datang, guru dapat mengatasi murid yang bermacam rupa, termasuk murid yang unik dan heterogen.

Foto:SMA Negeri 1 Bantan

5 2 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca juga : Kehadiran Guru Pengerak Dan Maknanya Dalam Dinamika Pendidikan Indonesia […]