Depoedu.com-Baru-baru ini, dua Universitas Muhammadiyah, bersama 24 universitas dari Indonesia masuk dalam jajaran 1.500 kampus terbaik di dunia yang dirilis oleh lembaga pemeringkat global Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR).
Dua puluh enam universitas terbaik dari Indonesia menurut lembaga peringkat QS WUR tersebut, terdiri dari 19 universitas negeri dan 7 universitas swasta. Dua dari tujuh universitas swasta tersebut adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Dalam satu dekade terakhir, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta mengalami perkembangan pesat, di antaranya masuk dalam 12 universitas di lingkungan Muhammadiyah yang meraih akreditasi unggul menurut hasil akreditasi Badan Akreditasi Nasional.
Indikator perkembangan lain yang sangat menggembirakan adalah dari dua universitas Muhammadiyah ini adalah dalam dua tahun terakhir ini adalah membanjirnya calon mahasiswa asing mendaftar, baik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Baca juga : Polemik Masalah PPDB Tidak Akan Tuntas, Jika Mutu Sekolah Negeri Masih Tidak Merata
Dari data yang kami himpun, tahun ini calon mahasiswa asing yang mendaftar Universitas Muhammadiyah Surakarta sebanyak 8.456, baik untuk program sarjana maupun untuk program pasca sarjana. Sedangkan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta jumlah calon mahasiswa asing yang mendaftar sebanyak 6.000 orang.
“Tahun ini cukup mengejutkan karena jumlah pelamar sebanyak 8.456 orang dari luar negeri, baik undergraduate maupun pascasarjana,” kata wakil rektor V UMS, Supriyono, kepada wartawan di kampus UMS, seperti dilansir pada laman tempo.co.
Dibandingkan tahun yang lalu jumlah calon mahasiswa asing yang mendaftar, naik dua kali lipat. Tahun 2023/2024 jumlah calon mahasiswa asing yang mendaftar di UMS mencapai 4.000 orang sedangkan di UMY mencapai 3.000 orang.
Untuk pendaftar tahun ini di UMS dari 8.456 calon mahasiswa asing tersebut terdapat 5.482 pendaftar International Priority Scholarship Undergraduate Program, 2.551 pendaftar International Priority Scholarship Postgraduate Program, 21 pendaftar Darmasiswa, 283 Beasiswa Program Kemitraan Negara Berkembang, dan 119 Self Funded Program.
Baca juga : Ini Yang Dilakukan Oleh SMAK Kosayu Malang Agar Murid Mantap Memilih Program Studi Di Perguruan Tinggi
Kata Supriyono wakil rektor V UMS, perkembangan ini merupakan hasil dari upaya Universitas Muhammadiyah meningkatkan reputasi globalnya. Di antaranya melalui penyebaran informasi melalui kedutaan besar, penyebaran informasi melalui website dengan tiga bahasa, media sosial seperti X dan instagram.
Selain cara-cara di atas, kesediaan mahasiswa asing menjadi influencer untuk menyebarkan informasi tentang Universitas Muhammadiyah di negaranya masing-masing juga berdampak besar. Dari mereka, Universitas Muhammadiyah memiliki image sebagai kampus yang ramah mahasiswa asing, baik bagi mahasiswa muslim maupun yang non muslim.
Image ini, terbagun di kalangan mahasiswa asing karena Universitas Muhammadiyah memang tidak membedakan suku, agama maupun ras. Mahasiswa asing dilibatkan dalam semua kegiatan seperti kegiatan pembelajaran, penelitian maupun kegiatan pengabdian pada masyarakat.
Kita berharap, perkembangan ini memacu tidak hanya Universitas Muhammadiyah yang lain, melainkan juga memacu semua universitas di Indonesia untuk terus bertransformasi menjadi universitas yang semakin bermutu, bahkan menjadi world class university.