Depoedu.com-SMA Santo Yosef Tarakanita Lahat terus membuktikan komitmen dalam mempersiapkan para peserta didiknya untuk menghadapi dunia global. Salah satunya yaitu dengan melalui program berbagi budaya atau Cross-Cultural Sharing Session bersama peserta didik dari India melalui TIE-UPS International India.
Para peserta didik yang telah terpilih diberi kesempatan untuk saling mengenal budaya dari masing-masing negara. Pengenalan budaya ini dilakukan dengan cara diskusi dan presentasi secara online pada Jumat, 7 Februari 2025.
Sesi berbagi budaya ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dari Indonesia dan India untuk saling mengenal dan memahami budaya satu sama lain. Kesepuluh peserta didik kelas 12 dari SMA Santo Yosef Tarakanita Lahat akan mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan peserta didik grade 3 (atau kelas 12) dari India.
Mereka akan mempresentasikan dua topik utama. Topik pertama akan membahas mengenai budaya Indonesia dan kehidupan sekolah di Indonesia, sementara siswa-siswi India juga akan membahas topik serupa mengenai budaya dan kegiatan sekolah di India.
Baca juga : Rektor Baru ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara Dilantik Untuk Masa Jabatan 2025-2030
Setelah itu para peserta didik, baik dari Indonesia yang diwakili oleh SMA Santo Yosef Tarakanita Lahat maupun peserta didik dari India akan berdiskusi dan bertukar informasi tentang dua topik yang telah dipresentasikan sebelumnya.
Bahasa Inggris pun dipilih sebagai bahasa utama dalam kegiatan diskusi budaya ini. Oleh karena itu, dalam seleksi peserta didik, penguasaan Bahasa Inggris menjadi poin yang diperhitungkan.
Kegiatan Cross-Cultural Sharing Session ditanggapi dengan baik oleh kesepuluh peserta didik yang mewakili sekolah. Mereka dengan semangat mengikuti karantina dan pelatihan yang disiapkan oleh sekolah untuk mempresentasikan topik-topik yang diberikan.
Karantina dan pelatihan yang dilaksanakan secara intensif ini terdiri dari pematangan materi dan presentasi dari tiap topik yang akan dibawakan, pembiasaan komunikasi dalam Bahasa Inggris, hingga simulasi dari sharing session untuk melatih kepercayaan diri para peserta didik. Karantina dan pelatihan sendiri telah dimulai sejak 20 Januari 2025 di Lab Bahasa SMA Santo Yosef Tarakanita Lahat.
Kegiatan Cross-Cultural Sharing Session ini sejalan dengan Value Proposition sekolah, yaitu menjadi pribadi cerdas berintegritas yang unggul dalam penguasaan teknologi dan Bahasa Inggris.
Dengan diikutinya kegiatan global ini, diharapkan dapat memancing semangat dari para peserta didik lainnya untuk meningkatkan kemampuan akademik mereka, khususnya kemampuan dalam penguasaan Bahasa Inggris.
Baca juga : Semangat 57! Inovasi dan Kreasi Tak Terbatas
Dengan persiapan yang matang dari peserta didik dan fasilitas yang mumpuni dari sekolah, diharapkan para peserta didik dapat menjalani acara ini dengan sukses.
Mereka tidak hanya menjadi perwakilan sekolah yang memperkenalkan budaya Indonesia dan Lahat kepada peserta didik dari India, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk belajar mengenai budaya, keberagaman, dan menjalin persahabatan yang lebih erat dengan teman-teman mereka dari India.
Pengalaman belajar yang istimewa ini selanjutnya dapat mereka bagikan pada teman-teman di sekitar mereka.
Kiranya penyelenggaraan kegiatan ini dapat menjadi sebuah langkah kecil yang akan menuju perubahan yang lebih besar bagi peserta didik SMA Santo Yosef Tarakanita Lahat dan Kota Lahat.