Kegiatan Field Trip TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu di SEIRING ART PEACE: Pembelajaran Kreatif untuk P5

Info Sekolah
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, seluruh siswa TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu mengikuti kegiatan field trip yang seru dan penuh pembelajaran di SEIRING ART PEACE. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan Puncak P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Dengan penuh semangat, anak-anak disambut oleh Bapak Edi, pemilik sekaligus pengajar di SEIRING ART PEACE, yang dengan antusias memandu para siswa dalam serangkaian kegiatan kreatif. Dalam kegiatan ini, anak-anak diperkenalkan pada dua jenis aktivitas seni, yaitu melukis batik Besurek dan membuat gerabah tanah liat atau yang dikenal dengan Pottery.

Proses dimulai dengan sesi melukis batik Besurek, sebuah seni lukis khas Bengkulu yang menggunakan kain sebagai media tradisional. Namun, kali ini media yang digunakan adalah Kanvas dan Totebag, memberikan sentuhan modern dalam karya seni tradisional.

Baca juga : STIKOM Uyelindo Kupang, Mengajak Mahasiswa Susun Timeline Pengembangan Soft Skills, dalam Mabim

Bapak Edi terlebih dahulu mengajarkan teknik dasar mencampur warna kepada anak-anak, sebagai fondasi untuk melukis. Dengan penuh kesabaran, beliau menjelaskan cara mengaplikasikan warna sebagai dasar pada Kanvas dan Totebag yang telah disiapkan.

Setelah media dasar mengering, sesi dilanjutkan dengan pengajaran tentang melukis bunga Rafflesia, yang merupakan ikon flora Bengkulu, serta hiasan kaligrafi yang memperkaya estetika lukisan mereka. Anak-anak dengan antusias memperhatikan cara Bapak Edi melukis, dan kemudian diberi kesempatan untuk mempraktikkan apa yang mereka pelajari.

 

Kepada masing-masing siswa diberikan kuas dan diminta untuk menorehkan warna serta bentuk pada media yang sudah disediakan. Bagi anak-anak, ini menjadi pengalaman berharga dalam mengenal seni melukis sekaligus melatih keterampilan motorik halus mereka.

Melalui aktivitas ini, anak-anak belajar untuk berani berekspresi dan menghargai hasil karya seni mereka sendiri. Setelah menyelesaikan sesi melukis, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan gerabah tanah liat, atau yang disebut Pottery.

Sesi ini diawali oleh kelompok TK A yang memulai dengan memegang dan membentuk tanah liat. Di sini, anak-anak belajar mengenali tekstur tanah liat dan cara membentuknya menjadi gerabah sederhana. Setelah TK A, giliran kelompok TK B yang melanjutkan kegiatan serupa.

Baca juga : LDKS SMP Santo Yosef Surabaya: Membangun Integritas dan Kepemimpinan di Kalangan Siswa

Tidak hanya membuat gerabah, anak-anak juga diajak untuk berkunjung ke galeri produksi Pottery, tempat di mana hasil-hasil gerabah dibakar untuk dijadikan kerajinan yang lebih kokoh. Dengan mata berbinar, para siswa mengamati proses ini dengan rasa ingin tahu yang tinggi, melihat bagaimana sebuah karya dari tanah liat dapat diubah menjadi barang yang bernilai seni.

Kegiatan field trip ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi anak-anak, tetapi juga melatih kreativitas, ketelitian, dan kerja sama. Ini menjadi salah satu bagian penting dalam pendidikan karakter yang diusung oleh TK Sint Carolus Tarakanita Bengkulu, selaras dengan tujuan P5 untuk membentuk pelajar yang berwawasan Pancasila, kreatif, dan inovatif.

4.5 2 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments