Depoedu.com-Tahun pelajaran 2024/2025 akan segera dimulai. Secara khusus SMAK Kolese Santo Yusup Malang yang sering disingkat KOSAYU atau HUA IND menggelar agenda School Parent Gathering 2024 (SPG 2024).
Tahun ini acara SPG 2024 dibagi dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama telah diselengarakan pada tanggal 10 – 11 Juli 2024 dan gelombang kedua baru diselengarakan pada tanggal 12 – 13 Juli 2024.
Pagi ini (12 Juli) sebanyak lima bus KOSAYU TRANS disiapkan oleh panitia untuk mengantar peserta SPG 2024 gelombang 2 menuju tempat pelaksanaan acara di Rumah Retret Sawiran yang beralamat di Jalan Raya Nongkojajar Km. 6 Kotak Pos 1, Nongkojajar, Sawiran Kidul, Dawuhan Sengon, Kec. Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur 67163.
SPG ini adalah cara SMAK Kosayu mengawali kolaborasi tiga tahun ke depan antara sekolah dan orang tua. Ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk saling mengenal, antara orangtua dengan sekolah, dan juga saling mengenal antar orang tua yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Petrus Harjanto, Kepala SMAK Kosayu dalam pesan tertulis kepada Depoedu.com. Harapannya dengan saling mengenal, orangtua akan memahami maksud dan strategi yang disiapkan SMAK Kosayu mendampingi belajar anak-anak dalam bingkai Kurikulum Merdeka.
“Dengan saling memahami, akan tumbuh sikap saling menghormati perbedaan pendapat antar sekolah dan orang tua. Menghormati adalah sikap yang perlu ditumbuhkan, mengingat tidak semua kebijakan dapat sesuai dengan kondisi masing-masing orang tua,” ujar Harjanto.
“Dengan saling menghormati diharapkan pendampingan belajar anak selama di SMAK Kolese Santo Yusup ini dapat mencapai cita-cita mulia “menjadi insan Kolese Santo Yusup yang saleh dan terpelajar,” lanjut Harjanto yang tahun ini genap 10 tahun menjadi Kepala SMA Kosayu.
Baca juga : Mengenal 3 Tipe Temperamen Anak Dalam Kelas. Apa Bedanya Dengan Kepribadian?
Mengingat proses panjang yang akan dijalani ini memerlukan pemahaman yang serius, maka acara ini dikemas dengan menginap dua hari satu malam di Rumah Retret Sawiran, yang nantinya juga akan menjadi rumah pembinaan bagi para siswa dalam kegiatan Kosayu Scout Youth (KSY) Camp.
Timbul banyak pertanyaan, mengapa harus menginap? Kepala SMAK Kolese Santo Yusup Petrus Harjanto, M.Pd menjelaskan bahwa rangkaian acara yang disiapkan panitia sangat padat dan menarik, menjadi kurang maksimal dan tidak dapat dipahami dengan baik, ketika kegiatan ini dilakukan dengan terburu-buru di sekolah
Pada kesempatan ini, kami ingin mengajak orang tua untuk makan bersama, belajar bersama, bersenam bersama, dan juga berdoa bersama. Dan yang paling utama, kami mengajak orang tua untuk memberikan teladan kepada putra-putrinya bahwa kami para orang tua taat, mengikuti semua agenda sekolah dari awal hingga akhir kegiatan.
Pada tahun pelajaran 2024/2025 ini SMAK Kolese Santo Yusup Malang menerima siswa baru sebanyak 430 siswa baru dan total mendampingi 1.219 siswa yang terbagi dalam 36 rombongan belajar.
Setelah menikmati perjalanan dengan bus KOSAYU TRANS sekitar satu jam perjalanan melalui jalan tol dan lekuk jalan ke arah Sawiran, para peserta akan menikmati welcome drink dan snack ala Sawiran yang khas selalu ada kopi dan susu segar dari peternak sapi di sekitar rumah Retret.
Sesampai di lokasi, acara dimulai dengan sesi pembuka berupa ucapan selamat datang, permainan perkenalan dan juga sambutan dari Kepala SMAK Kolese Santo Yusup Malang Petrus Harjanto, M.Pd.
Selanjutnya adalah sambutan dari Ketua Yayasan Kolese Santo Yusup Pater Agustinus Lie, CDD., dan ditutup dengan sambutan dari Direktur Rumah Retret Sawiran Pater Romanus Sukamto, CDD.
Dalam sambutannya Pater Agustinus Lie, CDD. menyampaikan selamat datang di Kolese Santo Yusup, “Satu kehormatan dan kebanggaan bagi Kolese Santo Yusup telah dipercaya mendampingi belajar putra-putri Bapak Ibu”. Tentu saja kepercayaan itu akan dijaga dengan baik melalui layanan dan komunikasi sehari-hari.
Sedangkan Pater Romanus Sukamto memperkenalkan tentang kegiatan pembinaan yang akan anak-anak jalani di Sawiran ini nantinya. Juga disampaikan bahwa udara di Sawiran ini cukup dingin, maka para orang tua dihimbau untuk mengenakan baju hangat dan makan yang kenyang selama mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan makan siang yang juga khas Sawiran, masakannya sederhana namun enak, dan setelah makan para peserta wajib mencuci sendiri semua alat makan yang telah digunakan.
Setelah makan usai, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi program oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Bapak Kornelius Kristian Wardana Putra, S.Pd., Bidang Humas Bapak Agustinus Yohan Kristian, S.Pd., Bidang Sarana Prasarana sekaligus Bapak Asrama Pater Yoseph Ola Diaz, CDD.
Selanjutnya sosialisasi Bidang Kurikulum Ibu A.M.M. Lindayanti, S.Pd., bersama dengan Programmer sekaligus Guru Informatika di sekolah, Bapak David Chandra Kusuma J., S.Kom. yang membangun Learning Management System (LMS) di sekolah.
Melalui LMS Kosayu yang diberi nama Ruang Belajar Kosayu ini setiap orang tua akan memperoleh user untuk mengakses semua kegiatan anak, mulai dari presensi, tugas yang harus diselesaikan, jadwal penilaian sumatif, laporan hasil belajar, catatan pelanggaran, dan juga informasi administrasi sekolah.
Setelah sosialisasi usai, semua orang tua akan dibagi ke dalam kelompok kelas untuk bertemu wali kelas membuat kesepakatan persiapan acara pentas setelah makan malam dalam kegiatan api unggun dan barbeque.
Selain itu wali kelas bersama orang tua akan menjalin komunikasi dan pemahaman yang baik tentang Buku Pedoman Siswa (BPS) yang akan digunakan oleh putra-putri mereka di sekolah.
Juga disampaikan agenda masa pengenalan lingkungan sekolah yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli hingga 17 Juli 2024 yang akan diikuti oleh anak-anak mereka.
Hari kedua diawali dengan ibadah misa. Melalui ibadah misa ini secara khusus mendoakan sekaligus mohon bimbingan Tuhan agar semua anak-anak dapat menyelesaikan semua program pembelajaran dengan baik dan tepat waktu.
Setelah makan pagi, semua peserta akan bermain bersama dengan bapak ibu guru dalam kegiatan outbound dan dinamika kelompok. Semua orang tua terlibat dalam permainan dalam suasana riang gembira dan dengan penuh semangat.
Setelah potus, kegiatan dilanjutkan dengan paparan tata cara penanganan kesehatan yang disampaikan oleh dokter Nathalia Chrisanty selaku kepala Klinik Panti Rahayu, sebagai unit pendukung pendidikan di Yayasan Kolese Santo Yusup.
Pada hari kedua sebelum seremoni penutupan, masih disampaikan satu agenda perkenalan bersama pengurus PEKSY dan Komite Sekolah.
Mudah-mudahan acara SPG tahun 2024 sungguh menumbuhkan sikap saling memahami, Saling percaya antara pimpinan sekolah, guru, dan orang tua yang akan menjadi mitra dalam kolaborasi mendidik Insan Kosayu, tiga tahun ke depan.
Tetap bersemangat. Menjadi Insan Kolese Santo Yusuf Yang Saleh Dan Terpelajar.