Kebiasaan Baik ini Bikin Masa Depan Anak Cemerlang

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Usia emas dipercaya sebagai periode pertumbuhan yang sangat penting bagi setiap anak. Pada usia ini kemampuan otak untuk menyimpan berbagai informasi sedang berada pada tahap puncak.

Karena itu banyak ahli menyarankan agar para orang tua memanfaatkan waktu kritis ini untuk membantu tumbuh kembang optimal anak. Berbagai stimulasi dapat dilakukan oleh para orang tua untuk memastikan agar aspek-aspek pertumbuhan anak dapat terpenuhi sesuai dengan usianya.

Ada banyak orang yang mengatakan bahwa usia emas anak adalah pada 1000 hari awal kehidupan, kurang lebih dihitung dari hari pertama pembuahan hingga usia anak 3 tahun. Ada pula yang beranggapan bahwa anak usia 1 – 5 tahun disebut sebagai usia emas anak.

Untuk keperluan tulisan ini, saya dengan sengaja menarik lebih jauh usia emas anak hingga 10 tahun pertama kehidupannya. Mungkin tidak didasari oleh penelitian ilmiah yang cukup dan mendalam soal batasan usia yang lebih panjang ini.

Semata-mata untuk mengajak para orang tua bahwa ‘belum terlambat’ bagi kita untuk membantu anak-anak di atas 5 tahun tumbuh optimal dengan berbagai stimulasi yang bisa dilakukan oleh kita para orang tua.

Baca juga : Jumlah Remaja Yang Tidak Sehat Fisik Dan Psikis Meningkat 200 Persen, Ini Penyebabnya

Kita bisa menggunakan berbagai macam ukuran untuk membantu anak tumbuh secara optimal. Tidak hanya tinggi dan berat badan sesuai usia pertumbuhannya, kita para orang tua memiliki kewajiban untuk memberi stimulasi yang cukup agar anak dapat tumbuh secara optimal.

Kecerdasan emosional, mentalitas anak, berbagai keterampilan pribadi untuk bertahan hidup, keterampilan-keterampilan sosial, kapasitas kognitif dan kemampuan berbahasa, kecerdasan spiritual dan religious juga harus mendapat porsi yang sama dan seimbang dalam rangka mempersiapkan anak menghadapi berbagai tantangan hidup di masa depan.

Sebuah studi peer-review yang dilakukan oleh ahli syaraf dari Universitas Eastern Finlandia menghasilkan temuan yang mengejutkan. Studi yang dilakukan selama dua tahun untuk mempelajari lebih dari 500 anak dalam rentang usia 6 – 9 tahun ini menyimpulkan bahwa dua hal baik ini membuat anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik.

Saat ini banyak orang tua mengeluhkan bahwa anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget. Kebanyakan anak dari kelompok ini mengakses berbagai konten dan atau bermain game tanpa pengawasan.

Dan banyak orang tua mengalami kesulitan untuk membawa anak keluar atau dengan sengaja ‘mengeluarkan’ anak dari kondisi screen time berlebihan seperti itu. Ada banyak konsekuensi buruk dari hal ini yang bisa dengan mudah kita temukan dalam pencarian online.

Hasil studi yang kami sebutkan di atas adalah sekaligus solusi yang bisa diambil oleh para orang tua untuk membantu tumbuh kembang anak-anak.

Baca juga : Sesungguhnya Pengembangan Minat Membaca Anak Tanggung Jawab Siapa?

Studi ini menyimpulkan bahwa anak yang aktif dalam kegiatan olahraga atau kegiatan fisik lain, anak yang gemar membaca serta kebiasaan untuk mengkonsumsi makanan sehat memiliki kemampuan berpikir dan memecahkan masalah lebih baik daripada mereka yang tidak melakukannya.

Membaca tidak hanya untuk meningkatkan sisi kognisi, dampak dari membaca sebagai hobi ternyata berdampak langsung pada kesehatan mental dan kemampuan untuk mengatasi stress lebih baik. Begitu juga dengan aktivitas fisik terstruktur.

Tidak hanya memperlancar metabolisme sehingga tumbuh kembang optimal secara fisik, aktivitas olahraga juga berdampak pada peningkatan fungsi otak, daya ingat, dan kemampuan belajar.

Makanan sehat tidak hanya dibutuhkan dalam mengisi energi pertumbuhan, tetapi juga menstimulasi kinerja listrik otak, yang berfungsi langsung pada pusat-pusat kecerdasan anak.

Dalam hal perkembangan mental dan emosional, aktivitas fisik dalam hal ini olahraga terbukti meningkatkan rasa percaya diri anak, menurunkan tingkat kecemasan serta depresi. Olahraga berkelompok atau beregu adalah meningkatkan kesehatan mental, keterampilan komunikasi, serta keterampilan sosial lain.

Foto: INDSPORT.com

Tulisan ini pernah tayang di eposdigi.com, ditayangkan kembali dengan seizin penulis

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments