Riwayat Pendidikan Dyah Ayu, Mahasiswi Fakultas Kedokteran UI Termuda di Usia 15 Tahun

Depoedu.com-Bulan Agustus nanti, Dyah Ayu Ardhana Reswari, akan memulai kuliahnya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia akan menjadi mahasiswi kedokteran Universitas Indonesia termuda, karena baru berusia 15 tahun.

Usia di mana harusnya Dyah baru lulus Sekolah Menegah Pertama. Ini mengundang pertanyaan banyak orang. Di kanal You Tube Trans7 Official Dyah menceriterakan riwayat pendidikannya.

“Waktu aku masuk TK, aku sudah bisa membaca dan menulis. Jadi guruku menyarankan pada orang tuaku agar aku langsung masuk TK B. Jadi aku masuk SD umur 4,5 tahun,” kata Dyah.

“Jadi aku lulus SD pada umur 10 tahun. Di SD normal selama 6 tahun. Sedangkan di SMP terpilih mengikuti kelas akselerasi sehingga lulus dalam 2 tahun saja. Terus di SMA 3 tahun. Jadi bisa lulus SMA di usia 15 tahun,” lanjut Dyah.

Karena riwayat pendidikannya seperti itu, di kelas ia selalu lebih muda dari segi usia. Meskipun demikian, ia tidak dibedakan. Kewajibannya sama dengan anak yang lain. Oleh karena itu, ia seperti anak yang lain, menjalani rutinitas belajar yang padat.

Baca juga : “Be A Wishing Star”-Character Building Peserta Didik SMP Tarakanita 4 Angkatan 46 Tahun Pembelajaran 2023-2024

Seperti dilansir pada laman HaiBunda.com, Ia tidak hanya belajar dengan menghafal materi pelajaran. Ia juga mengulang kembali setiap soal untuk mengetahui di mana letak kesalahannya.

Untuk mempersiapkan masuk FKUI, Dyah rajin mencari informasi seputar tryout dan mengikutinya untuk mengetahui peluangnya memasuki FKUI. Ia juga rutin mengerjakan dan me-review soal untuk mengetahui letak salahnya di mana.

Kata Dyah, inilah cara yang ia lakukan untuk membuktikan pada orang-orang yang meragukan dan mempertanyakan tekadnya untuk memasuki FKUI yang terkenal kompetitif tersebut.

“Banyak orang bilang, impian saya masuk FKUI terlalu idealis dan tidak realistis. Namun berkat dukungan orang tua dan teman-teman, saya memberanikan diri untuk memilih FKUI di SNBT,” kata Dyah.

Dyah mengatakan, meskipun nilai try out-nya sempat masih kurang ia pun terus belajar dan ternyata proses seperti itulah yang membuahkan hasil. Ia pun diterima. Menurut Dyah, tidak ada yang tidak mungkin jika kita terus berusaha.

Baca juga : Syukur Atas HUT Sekolah SDK Sang Timur Ke-33

Awalnya alumni SMAN 1 Cileungsi Bogor ini mencoba jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) namun ia gagal. Ia tidak putus asa lalu mencoba jalur Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT) dan dinyatakan diterima.

Ini merupakan impiannya sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Bermula dari pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang sejarah sekolah kedokteran pertama di Batavia yang merupakan cikal bakal dari FKUI, ketika itu gurunya bercerita tentang sekolah dokter zaman Belanda tersebut.

Ceritera tersebut membuat Dyah begitu tertarik sehingga dengan berbagai cara ia mengumpulkan informasi tetang FKUI. Di antaranya, mencari tahu tentang gambaran perkuliahan di FKUI melalui testimoni orang, hingga menghadiri Expo Campus UI.

Informasi yang ia kumpulkan semakin memupuk tekadnya belajar di FKUI dan berkat kerja kerasnya, ia telah diterima melalui jalur SNBT.

Mudah mudahan dengan kerja keras yang sama ia dapat menyelesaikan studinya di FKUI dan menjadi dokter termuda dari UI.

Foto: Maluku Network