Depoedu.com-Selasa, 18 April 2023, sebagai ungkapan syukur atas kelancaran belajar selama tahun ajaran 2022/2023 Sekolah Tarakanita Pluit melaksanakan penanaman 150 pohon dan menuang 100liter eco enzyme di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kegiatan ini terselenggara dengan baik atas dukungan banyak pihak, antara lain: Suku Dinas Walikota Jakarta Utara, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara dan CSR PT Kahaptex, serta Dinas Perhubungan.
Hujan yang sempat mengguyur pada dini hari tak menyurutkan semangat 160 peserta yang tergabung dari siswa kelas VI SD Tarakanita 4 Pluit, perwakilan KB TK Tarakanita 4 Pluit, SMP Tarakanita 2 Pluit dan SMA Tarakanita 2 Pluit.
Para peserta telah bersiap sejak Pk.06.45 WIB kemudian berangkat menggunakan 5 bus sekolah yang dikoordinasikan oleh dinas perhubungan. Hadir juga perwakilan guru dan orang tua siswa.
Baca juga : Tim Cook, Bos Apple Skeptis Dengan Perkembangan Dan Peran Teknologi Seperti Smartphone
Ibu Emeliana Makaria Tarigan, S.S., Kepala SD Tarakanita 4 Pluit selaku penggagas kegiatan ini menyampaikan bahwa membentuk kebiasaan menyadari keberadaan lingkungan harus terus dilakukan, tak terkecuali oleh peserta didik. “Alam semesta telah mendukung setiap kita untuk menikmati hidup, maka kembali kepada kita untuk menyadari dan berbuat hal kecil bagi kelangsungan bumi”.
Dan benar saja, kegiatan menanam pohon dan menuang eco enzyme ini direstui semesta dengan memberikan hari yang cerah setelah hujan. Kegiatan berlangsung hingga Pk 10.30 WIB.
Bapak Sunardi SE, mewakili PT Kahaptex, sebuah perusahaan garmen yang memiliki program CSR “Tanam Sejuta Pohon” mendukung niat baik sekolah Tarakanita Blok Pluit dengan mendistribusikan 150 pohon untuk ditanam di Kawasan ekowisata mangrove tersebut.
Adapun jenis pohon yang ditanam adalah pohon Mahoni (Swietenia macrophylla). Pohon Mahoni merupakan tumbuhan tropis yang tahan naungan dan mudah tumbuh, termasuk di pinggir pantai.
Batangnya besar, tinggi dan memiliki daun rimbun, oleh sebab itu Mahoni cocok sebagai peneduh, tanaman reboisasi atau pelindung.
Bapak Ardan Solihin SIP, MSI, Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup SETKO Administrasi Jakarta Utara dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. Beliau merasa luar biasa bahwa kegiatan menanam pohon sudah diajarkan sejak usia dini.
Hal ini senada disampaikan oleh Bapak Slamet, Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, “Kegiatan penanaman pohon oleh peserta didik harus terus dilakukan untuk bumi yang lebih baik sebab kalau bukan kita, siapa lagi?”
Bagi peserta didik di Sekolah Tarakanita kegiatan menanam pohon rupanya sudah menjadi pembiasaan. Seperti disampaikan oleh Suster Brigitta, CB dari Yayasan Tarakanita “Kegiatan menanam pohon merupakan keharusan bagi Yayasan Tarakanita untuk menghidupi nilai KPKC”.
Kegiatan menanam pohon dan menuang eco enzyme merupakan perwujudan nilai KPKC (Keadilan Perdamaian Keutuhan Ciptaan) sebagai bentuk cinta peserta didik kepada bumi dan alam semesta.
Baca juga : 400 Ribu Lebih, Peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes Gagal Mengikuti Tes. Mengapa?
Dominic, siswa kelas VI SD Tarakanita 4 di dalam doanya menyampaikan permohonan agar kegiatan yang mereka lakukan dapat bermanfaat bagi bumi.
“Semoga pohon yang kami tanam bisa tumbuh subur sehingga dapat membuat udara lebih segar, menghasilkan banyak oksigen, membantu mencegah banjir, dan mengurangi polusi udara. Semoga melalui eco enzyme yang kami tuang dapat meningkatkan kualitas air bersih di lingkungan.”
Semoga niat baik Sekolah Tarakanita Pluit dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, semakin menyadari bahwa pohon dan air bersih sangat penting bagi kelangsungan hidup.
Mari terus menyadari alam semesta dan mengembalikan kebaikannya dengan peduli menjaga kelestarian lingkungan.
[…] Baca juga : Sekolah Tarakanita Pluit, Dinas Lingkungan Hidup, PT Kahaptex Tanam Pohon Dan Tuang Eco Enzyme Di Ek… […]