Depoedu.com-Apa yang ada dalam pikiran anda jika mendengar kata “driver” dan “passenger” ? Mungkin sebagian besar dari kita mengidentikkan driver dengan ojol. Passenger dengan penumpang pesawat. Sebenarnya istilah driver dan passenger disini dipakai untuk mendeskripsikan sebuah sikap mental.
Driver adalah cara mengambarkan sebuah sikap mental sebagai pemimpin. Seorang driver dalam sebuah perjalanan adalah seorang yang paling mengetahui tujuan perjalanan yang aktif mengupayakan tujuan tercapai.
Driver dalam sebuah perjalanan adalah juga pekerja keras, bekerja dengan prioritas, penentu arah, orang yang paling mengambil resiko dalam perjalanan tersebut. Ia selalu mengambil inisiatif, selalu mengupayakan dan berpikir bagaimana mencapai tujuan dengan cepat dan tepat waktu.
Jika ada kemacetan atau bahkan jalan buntu, maka driver selalu berusaha mencari jalan alternatif. Driver juga memikirkan keselamatan orang lain dalam hal ini passenger-nya.
Dalam sebuah perjalanan yang bertarung menghadapi tantangan dan resiko adalah driver. Dialah yang bertanggung jawab, bahkan diadili jika terjadi kecelakaan dalam perjalanan tersebut, bukan passenger-nya.
Driver adalah pemimpin dalam sebuah perjalanan, yang menentukan tidak hanya arah perjalanan, tetapi juga menentukan keselamatan dan efektivitas dalam mencapai tujuan perjalanan tersebut.
Pemimpin dalam organisasi atau lembaga yang berhasil adalah mereka yang memiliki mentalitas driver ini dan bukan memilki mentalitas passenger. Para passenger tidak harus tahu arah jalan ke titik tujuan.
Baca juga : Meraih Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2023
Para passenger dalam sebuah perjalanan tidak harus aktif, mereka boleh ngantuk dan tertidur dalam perjalanan, tidak menangung resiko apapun dalam perjalanan dan termasuk relatif terbebas dari bahaya.
Passenger bahkan tidak perlu berpikir jika ada masalah dalam perjalanan, tidak perlu mencari alternatif jalan jika terjadi kemacetan. Pada umumnya passenger tidak tahu jalan, tidak mengerti alternatif jalan. Mereka bergantung pada driver.
Jika driver menggambarkan mentalitas pemimpin, maka passenger menggambarkan mentalitas pengikut pasif dalam sebuah organisasi atau lembaga. Ia tidak dapat diandalkan bahkan cenderung menjadi beban dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi.
Bagaimana memiliki mentalitas driver?
Potensi menjadi driver pada dasarnya ada dalam setiap individu, tergantung bagaimana individu tersebut mengeksplorasi dan mengembangkan potensinya agar bisa menjadi driver atau pemimpin andal.
Apa yang harus dilakukan agar kita pantas sebagai driver?
- Mampu membuat perubahan
Perubahan berupa ide-ide baru, cara kerja yang efektif dan kreativitas yang dapat menginspirasi banyak orang.
- Bersedia berkorban
Untuk memperoleh hasil ekstra perlu usaha ekstra. Dan untuk memperoleh perubahan anda harus bersedia berubah. Dalam hal ini dibutuhkan kerja keras dan pengorbanan (tenaga, waktu, pemikiran dan mungkin keluarga).
Baca juga : Peringati HUT Ke -56 SMA Santo Yosef Gelar Baksos Pengobatan Gratis Dan Praktik Pembuatan Eco Enzyme
- Berkomunikasi secara persuasif
Dalam menyampaikan ide-ide baru, komunikasi dan penjelasan harus baik dan masuk akal. Sehingga orang di sekitar mau terlibat dalam mengeksekusi ide baru tersebut, karena sungguh mungkin kita bekerja sendiri kita perlu orang lain dalam merealisasikannya.
- Adaptif terhadap perubahan
Seorang bermental driver akan selalu melihat dan mencari nilai positif dari sebuah perubahan.
- Mau dan melakukan
Mereka yang mau tidak semuanya mampu. Dan mereka yang mampu tidak semuanya mau. Inilah sebabnya hanya segelintir orang yang mau dan mampu mendaki sampai puncak tertinggi dalam hidupnya.
Hal yang berbeda terlihat pada passenger jika driver mencari jalan maka passenger mencari alasan.
Terperangkap dalam mentalitas passenger?
Iklim pendidikan baik di rumah, di sekolah dan di masyarakat dapat menumbuhkan mentalitas passenger ini. Lalu hal-hal apa sajakah yang membuat kita masuk dalam perangkap mentalitas passenger ?
- Takut melakukan kesalahan
- Terlalu banyak kekuatiran dan larangan
- Melakukan hal yang familiar setiap hari
- Tidak beradaptasi terhadap perubahan
- Tidak mau keluar dari zona nyamannya
- Puas dengan keadaannya
- Minim inisiatif
Bagaimana dengan anda apakah anda memiliki mentalitas driver? Pilihan ada di tangan anda. Maka mulailah dari sekarang untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Foto:Pexels
[…] Baca juga : Jadilah Driver Bukan Passenger […]