Depoedu.com – Dunia anak adalah sebuah dunia yang penuh dengan imajinasi. Mereka membayangkan dunia dengan cara mereka sendiri yang kadang-kadang sangat tidak masuk akal bagi orang dewasa. Imajinasi adalah ruang yang bebas, tanpa aturan. Sementara pengetahuan adalah sebuah informasi yang kandungannya sudah terstruktur. Dalam hal melihat dunia, orang dewasa menggunakan pengetahuan, sedangkan anak-anak menggunakan imajinasi.
Lebih dalam imajinasi adalah kemampuan berpikir yang dilakukan tanpa batas, seluas-luasnya dan multi perspektif dalam merespon suatu stimulasi. Kemampuan ini sangat berguna untuk mengembangkan kreativitas anak. Dengan imajinasi anak dapat mengembangkan daya pikir dan daya ciptanya, tanpa dibatasi kenyataan dan realitas sehari-hari. Ia bebas berpikir sesuai pengalaman dan khayalannya. Imajinasi akan membantu kemampuan berpikir flexibility, originality pada anak.
Berimajinasi bagi anak usia dini sangat penting, karena pada usia itu terjadi masa peka, di mana anak memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Fakta menggambarkan anak usia TK sangat peka menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi yang dimilikinya. Pada masa itu pula terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespons stimulasi yang diberikan oleh lingkungan sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan fisik, kognisi, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral dan nilai-nilai agama.
Imajinasi pada setiap anak tidaklah sama. Ada anak-anak yang memiliki daya imajinasi tinggi dan tidak jarang pula ada anak yang tingkat imajinasinya lemah. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk membangun imajinasi anak supaya tumbuh kembang anak bisa berjalan secara optimal. Empat cara membangun imajinasi pada anak
- Berikan wadah untuk eksplorasi
Hal penting yang perlu orang tua terapkan pada anak adalah memberi kesempatan padanya untuk mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman.
Orang tua bisa mulai mengajak anak ke taman, lalu mengenalkan ia nama-nama benda di sekitarnya, menjelaskan kegunaannya, cara menjalankannya, lalu membiarkan anak bereksplorasi. Karena dengan demikian, ia sedang menstimulasi daya imajinasinya.
- Bermain di luar
Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Namun orang tua perlu hati-hati dalam memilih permainan untuk anak . Jangan terlena untuk membiarkan anak bermain gadget berlebihan.
Biarkan anak bermain di luar, agar bisa memacu kognitif dan motoriknya. Misalnya, bermain peran dokter dan perawat, juru masak, dan sebagainya.
- Lihat Minat dan Bakat
Coba mulai perhatikan, kegiatan apa yang anak sukai. Apakah ia senang menggambar, menari, berolahraga atau menumpuk barang. Dengan mengetahui kegemarannya, orang tua mulai bisa mengasah kemampuannya sejak dini. Misalnya, orang tua bisa menyediakan buku gambar dan krayon jika Si Kecil suka menggambar, rutin memberinya kursus renang jika ia suka berenang, atau memasukkan ke sanggar tari jika anak senang menari.
- Ajak Ke Tempat-tempat Baru
Setiap akhir pekan atau waktu liburan, ajaklah anak ke tempat-tempat baru yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya, seperti museum, kebun binatang, sawah, kebun, pasar tradisional, dan taman kreasi. Di tempat baru ini, anak akan melihat, mengetahui, merasakan, dan belajar sesuatu yang baru yang akan memperkaya pengalamannya. (Foto: dickyanyo.com)