Kebijakan Pembatasan Jumlah Kuota Penerimaan Beasiswa LPDP Tidak Terkait Isu Efisiensi?

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Pada tahun 2023  jumlah penerima beasiswa LPDP ada 9.358 orang, setelah mengalami pemerosotan tajam di tahun 2022, 2021, dan 2020, sebagai akibat dari Covid-19. Misalnya pada tahun 2020 penerima beasiswa LPDP hanya berjumlah 680 orang. Tahun 2021 dan 2022 mengalami peningkatan masing-masing 4.266 dan 5.664. 

Namun belakangan ini terkesan pemerintah seperti membatasi jumlah penerima beasiswa LPDP. Dibandingkan tahun 2024 penerima beasiswa LPDP sebanyak 8.592 orang, melonjak setelah sempat mengalami penurunan di jaman COVID-19. Sedangkan penerima LPDP tahun 2025 hanya sebanyak 4.000  orang, padahal pelamarnya sebanyak 78.000 orang.

Sebelumnya diberitakan bahwa pembatasan penerima beasiswa LPDP di tahun 2025 akan berlanjut hingga tahun 2026, bahkan tahun selanjutnya. Dengan demikian, penerima beasiswa LPDP tahun 2026 akan sangat dibatasi, meskipun pendaftaran cenderung naik secara tajam sejak tahun 2023. 

Baca juga : Alumni SMK Tarakanita Berbagi Pengalaman Studi dan Kunci Sukses Karier Masa Depan

Menangoapi perkembangan ini, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Stella Christie menegaskan, pembatasan jumlah penerima beasiswa LPDP ini untuk menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan negara. Menurut Stella, pembatasan ini untuk membuat LPDP lebih fokus menjalankan langkah strategis pemerintah. 

Menurut Stella, pemerintah saat ini sedang berupaya memperbanyak lulusan di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM). Menurutnya, ini bukan langkah mengurangi penerima beasiswa LPDP. Pemerintah sedang mengupayakan agar sarjana di bidang STEM perlu lebih banyak lagi. 

“Jadi ini strategi pemerintah, bukan membatasi. Ini arahan Bapak Presiden. Bidan STEM perlu diperbanyak. Memang anggaran pemerintah saat ini terbatas tetapi tidak bermaksud mengurangi. Pemerintah hanya mau membuatnya lebih terarah, sesuai dengan tujuan yaitu memperbanyak sarjana STEM,” jelas Stella. 

Penegasan yang sama juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto. Beasiswa LPDP akan lebih fokus untuk bidang sains, teknologi, engineering dan mathematics (STEM). Sebanyak 80 persen kuota beasiswa LPDP akan difokuskan untuk calon mahasiswa yang meminati STEM. 

Baca juga : Siswa SMP Sint Carolus Tarakanita Bengkulu Kunjungi OASE Gallery, Belajar Melestarikan Batik Besurek

“Sebanyak 80 persen beasiswa LPDP akan dialokasikan untuk bidang Science, Technologi, Engineering, and Mathematics, yang dibagi menjadi riset fundamental dan riset terapan. Sedangkan 20 persen beasiswa LPDP lainnya  untuk mendukung industrialisasi,” jelas Brian. 

Lebih jauh Brian menegaskan bahwa transformasi kebijakan beasiswa LPDP harus lebih adaptif, terarah, dan menjawab kebutuhan nasional. Kebijakan ini bukan hanya menyasar akses masuk pendidikan tinggi tetapi juga menjadi instrumen kunci dalam mendorong orkestrasi sumber daya untuk transformasi industri strategis.  

Perubahan ini kemudian ramai ditanggapi di media sosial. Pada umumnya dikaitkan dengan isu efisiensi. Hal ini kemudian ditanggapi oleh direktur investasi LPDP Muhammad Oriza. Menurut Oriza, perubahan kebijakan ini tidak ada kaitan dengan isu efisiensi karena LPDP punya dana sendiri.

Foto: IELTSprsso

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments