Depoedu.com-Sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan profesional guru dan karyawan, pada Hari Studi Guru dan Karyawan kali ini para guru dan karyawan dari SMA Tarakanita Magelang melakukan kunjungan ke Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengikuti Workshop Implementasi STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USD.
Kegiatan dimulai dengan sesi tour keliling ruang laboratorium STEAM milik Universitas Sanata Dharma. Dalam sesi ini, para guru diajak untuk melihat langsung berbagai fasilitas penunjang pembelajaran interdisipliner yang mendukung pendekatan STEAM.
Ruang-ruang lab yang modern dan interaktif, mulai dari rumah kupu-kupu, taman STEAM, Green House, laboratorium fabrikasi, hingga laboratorium eksperimen Biologi dan Kimia, memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi para peserta.
Baca juga : Tantangan dan Peluang Guru Mendidik Generasi Z Menuju Indonesia Emas 2045
Tour ini dipandu langsung oleh dosen-dosen dari JPMIPA USD yang menjelaskan bagaimana setiap ruang dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi lintas disiplin dan mendorong kreativitas peserta didik.
Setelah tour, kegiatan dilanjutkan dengan sesi workshop yang berfokus pada implementasi STEAM dalam konteks pendidikan menengah. Sesi workshop diawali dengan sambutan dari Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yakni Bapak Beni Utomo, M.Sc.
Ia menyambut hangat para guru dan karyawan, dilanjutkan sambutan Kepala SMA Tarakanita Magelang Ibu Rina Adityana, M.Pd. Workshop dilanjutkan dengan pemaparan teori pembelajaran STEAM dan Kurikulum Merdeka oleh Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito selaku koordinator STEAM.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan gambaran aktivitas bagian dari tema STEAM yang dapat dikembangkan di sekolah. Para peserta tidak hanya mendapatkan paparan teori, tetapi juga diajak untuk berdiskusi dan mencoba merancang proyek pembelajaran berbasis STEAM.
Proses tersebut dilakukan secara berkelompok sesuai dengan masing-masing bidang yang dapat diadaptasi di lingkungan sekolah masing-masing. Bidang Matematika didampingi oleh Bapak Adhi Surya Nugraha, M. Mat., merancang robot mobil untuk mengukur jarak.
Bidang Fisika didampingi oleh Prof. Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. merancang detektor kekeruhan air. Bidang Biologi dan Kimia didampingi oleh Ibu Natalia Diyah Hapsari, S.Pd., M.Pd., P.Hd. dan Ibu Intan Putri Hapsari, S.Pd., M.ED., membuat lilin aromaterapi dari jelantah.
Bidang TIK didampingi oleh Bapak Beni Utomo, M.Sc., merancang arduino uno. Workshop ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kolaborasi antar siswa.
Di akhir workshop, Bapak Drs. Tarsisius Sarkim M.Ed., Ph.D. selaku Dekan FKIP USD memberikan penguatan dan membuka kerjasama antara SMA Tarakanita Magelang dan Universitas Sanata Dharma.
Baca juga : Guru Wajib Mata Duitan
Kunjungan ini menjadi momentum berharga bagi para guru SMA Tarakanita Magelang untuk memperluas wawasan serta membangun jaringan kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi.
Diharapkan, pengalaman ini dapat memperkaya praktik pembelajaran di sekolah dan mendorong integrasi pendekatan STEAM secara lebih luas dalam kurikulum.
“Kami sangat terinspirasi dengan apa yang kami lihat dan pelajari di sini. Pendekatan STEAM tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga bagaimana kita menanamkan keterampilan abad ke-21 secara menyeluruh kepada siswa,” ujar Ibu Agnes, salah satu guru Bahasa Indonesia.
Melalui kegiatan seperti ini, SMA Tarakanita Magelang terus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif, relevan, dan transformatif bagi seluruh peserta didik.