Depoedu.com-Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di sekolah SMK Kesehatan Letris Indonesia 2, pada hari Selasa, 18 Maret 2025.
Dalam kegiatan PkM ini, kami mengangkat tema tentang ”Penguatan Nilai Nilai Karakter Pancasila pada Peserta Didik dalam Kehidupan Sehari Hari Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”.
Alasan kami mengangkat tema tersebut karena saat ini kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, khususnya perkembangan media sosial, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan, termasuk kehidupan anak-anak usia sekolah.
Pengabdian kepada masyarakat, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 1, adalah kegiatan yang dilakukan oleh sivitas akademika dengan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendorong tercapainya tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa (duniadosen.com)
Dalam praktiknya, kegiatan ini melibatkan pembentukan tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Melalui kerja sama tersebut, mereka mengadakan aktivitas sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Secara esensial, pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk kontribusi dalam membantu komunitas tertentu di berbagai aspek kehidupan tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apa pun.
Di satu sisi, teknologi menawarkan akses informasi yang luas dan kemudahan berkomunikasi. Namun di sisi lain, kita juga menyaksikan dampak negatifnya, terutama pada anak-anak usia sekolah yang rentan terhadap pengaruh buruk media sosial. Banyak di antaranya yang terpapar konten negatif, perilaku tidak sehat, dan bahkan kejahatan siber.
Situasi ini mendorong perlunya penguatan nilai-nilai karakter Pancasila pada peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Yang merupakan landasan moral yang penting untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia.
Nilai-nilai luhur Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Baca juga : Ramadhan di Tarakanita: Sekolah yang Jadi Perekat Kerukunan Umat Beragama
Dengan karakter yang kuat dan positif, peserta didik diharapkan mampu mewujudkan hubungan yang sehat, beradaptasi di berbagai lingkungan, serta menjadi pribadi yang dipercaya dan dihargai dalam dunia kerja.
Penerapan nilai-nilai Pancasila menjadi landasan dalam membangun sikap interpersonal yang positif, sehingga mereka siap menjadi warga negara yang berkontribusi secara aktif dan bertanggung jawab di masyarakat.
Isi Kegiatan
Kegiatan PkM dilaksanakan pada pukul 08.30-10.30 WIB di ruang kelas XI Farmasi 2 SMK Kesehatan Letris Indonesia 2. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 32 orang, yakni semua siswa/i dari kelas XI Farmasi 2.
Kegiatan PkM diawali dengan Berbagai dari Ibu Nini Marliana MH, selaku guru Pendidikan Pancasila di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2. Dilanjutkan dengan Berbagai dari ketua pelaksana kegiatan PkM sekaligus memperkenalkan anggota terpilih.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi secara interaktif melalui metode ceramah, diskusi kelompok, dan permainan edukatif. Materi yang disampaikan meliputi:
- Nilai-nilai Karakter Pancasila
- Tujuan Penguatan Nilai-nilai Karakter Pancasila
- Manfaat Penguatan Nilai-nilai Karakter Pancasila
Setelah sesi interaksi materi, siswa/i di bagi menjadi empat kelompok untuk melakukan simulasi musyawarah dan mufakat. Simulasi berjalan dengan aktif dan menghasilkan berbagai ide dan solusi yang kreatif. Sebagai penutup, dilakukan permainan edukatif yang bertujuan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan PkM. Mereka aktif berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan pertanyaan ketika menyampaikan materi, serta sukses dalam melakukan simulasi tersebut.
Baca juga : Aparat Keamanan Perlu Lebih Cepat dan Antisipatif dalam Melindungi Guru di Pedalaman Papua
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka dalam menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kegiatan ini mendorong siswa untuk menjadi teladan dalam membangun sikap toleransi, gotong royong, dan cinta tanah air. Secara manfaat, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, meningkatkan rasa tanggung jawab serta kepedulian sosial di kalangan peserta didik, dan mendukung proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang lebih interaktif dan aplikasi.
Selain itu kegiatan PkM ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama perkuliahan dalam konteks nyata di masyarakat.
Ini membantu mereka memahami bagaimana teori yang dipelajari dapat diimplementasikan untuk memecahkan permasalahan nyata.
Selain itu melalui kegiatan tersebut mahasiswa/i dapat mengembangkan berbagai soft skill yang penting seperti kemampuan komunikasi, kerjasama tim, kepemimpinan, manajemen proyek, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
Penutup
Kegiatan PkM ini berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Meskipun terdapat beberapa kendala kecil, seperti keterbatasan waktu, secara keseluruhan kegiatan ini dinilai berhasil.
Diharapkan kegiatan PkM serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang dengan persiapan yang lebih matang dan materi yang lebih beragam.
Tulisan ini juga merupakan berita acara yang dibuat sebagai bukti pelaksanaan kegiatan PkM ini.
Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan PPKn–FKIP Universitas Pamulang Tangerang Selatan
Tulisan ini pernah tayang di eposdigi.com, ditayangkan kembali dengan seizin penulis.