Apa Dampak Pola Asuh Permisif Orang Tua Pada Anak, Ketika Anak Dewasa?

Family Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Pertumbuhan kepribadian anak dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa di antaranya adalah faktor pola asuh orang tua, selain lingkungan pergaulan anak, termasuk media dan informasi yang dapat diakses anak.

Dalam hal faktor pola asuh, para psikolog dan ahli pendidikan mengelompokkan pola asuh tersebut menjadi tiga yakni, pola asuh yang permisif, pola asuh yang otoriter dan pola asuh yang demokratis.

Banyak orang tua tidak menyadari pola asuh yang ia terapkan dalam pengasuhan anaknya, karena pola asuh tersebut sangat berkaitan dengan kepribadian dan pengalaman mengalami pengasuhan, ketika orang tua menjadi anak.

Padahal pola asuh tersebut tidak selalu berdampak positif, atau dapat berpengaruh buruk pada pertumbuhan anak, misalnya penerapan pola asuh permisif dan otoriter.

Artikel ini hendak membahas, salah satu dari ketiga pola asuh tersebut yakni, pola asuh permisif, dilihat dari dampaknya terhadap pembentukan kepribadian anak. Apa dampak pola asuh permisif bagi anak ketika ia dewasa?

Pengasuhan Permisif  

Pola pengasuhan permisif adalah pola pengasuhan yang membebaskan anak untuk melakukan apa yang ingin dilakukan anak, tanpa bimbingan yang memadai. Orang tua tidak memiliki aturan yang ketat, tidak mengontrol, tidak mengarahkan ataupun mengendalikan.

Baca juga : Mencerna Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Di NTT

Orang tua seperti memberi kebebasan penuh pada anak dalam mengambil banyak keputusan sendiri untuk dirinya, tanpa tuntunan, tanpa kontrol dari orang tua. Anak berperilaku sesuai dengan keinginannya. Jika keputusan tersebut berdampak tertentu, anak juga sering dibiarkan menghadapinya sendiri.

Dengan pola pengasuhan ini, anak terlihat baik-baik saja, juga hubungan antara orang tua dengan anak, namun pola pengasuhan ini sering kali berdampak buruk bagi pertumbuhan anak. Berikut ini tiga dampak buruk dari pola pengasuhan permisif:

Impulsif dan agresif

Anak dengan gaya pengasuhan permisif tidak pernah belajar mengontrol dan mengatur perilaku, sehingga anak kurang menyadari batas-batas perilaku yang dapat diterima dan perilaku yang kurang diterima secara sosial, oleh orang-orang di sekitar.

Oleh karena itu, anak dengan pola pengasuhan permisif menunjukan kontrol impulsif yang buruk. Padahal kehidupan sosial penuh dengan aturan, ada yang boleh dilakukan dan ada yang harus dihindari. Maka mereka biasanya memiliki banyak masalah sosial, termasuk berperilaku yang agresif.

Kurang mampu mengatur diri  

Anak dengan pola pengasuhan permisif mengikuti apa yang menjadi dorongan hatinya, tidak belajar beradaptasi dengan situasi sosial yang mereka hadapi. Oleh karena itu, ketika memasuki lingkungan sosial yang memerlukan proses adaptasi, mereka cenderung lebih sulit melakukannya.

Padahal kemampuan melakukan adaptasi dan pengaturan diri, merupakan keterampilan sosial yang penting ketika memasuki lingkungan sosial, sejak usia remaja. Ini mendatangkan banyak masalah bagi mereka dalam pergaulan.

Baca juga : Setelah Meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke 23, Masih Ada Tiga Masalah Pengembangan Literasi?

Memiliki empati yang buruk  

Banyak studi menyimpulkan bahwa anak yang dibesarkan dengan pola pengasuhan yang permisif cenderung memiliki lebih sedikit empati. Padahal empati membuat seseorang lebih mudah tersambung dengan orang lain.

Penelitian juga membuktikan bahwa tanpa empati seorang memiliki keterampilan sosial yang buruk. Orang dengan keterampilan sosial yang buruk akan mengalami hambatan dalam bersinergi dan bekerja sama dengan orang lain.

Padahal saat ini. hampir semua pekerjaan memerlukan sinergi dengan orang lain dalam mencapai tujuan.

Itulah tiga dampak dari penerapan pola asuh orang tua yang permisif, dalam pengasuhan anak. Mudah-mudahan pembahasan ini membantu orang tua melakukan refleksi dan merevisi pola asuhnya.

Lebih baik mengambil resiko dengan pola pengasuhan yang lebih membutuhkan waktu, dan keterlibatan orang tua sekarang, daripada menuai masalah yang lebih rumit dari anak sendiri, karena pola asuh yang permisif di masa lalu.

Foto: Pontianak Post 

5 4 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca juga : Apa Dampak Pola Asuh Permisif Orang Tua Pada Anak, Ketika Anak Dewasa? […]