Pentingnya Keterampilan Computational Thinking di Era Merdeka Belajar

Depoedu.com-Dunia pendidikan berkembang sangat pesat dan sekolah harus mampu mempersiapkan siswanya dalam menghadapi dunia nyata yang penuh dengan masalah, guna mempersiapkan diri menghadapi persaingan global. Dewasa ini Computational Thinking (CT) menjadi salah satu topik yang disampaikan oleh beberapa pakar.

Istilah Computational Thinking sendiri diperkenalkan kembali oleh Jeanette Wing pada Maret 2006, dan pada tahun 2011 Jeanette memperkenalkan definisi baru Computational Thinking.

Definisi baru computational Thinggking adalah sebuah proses berpikir yang diperlukan untuk merumuskan masalah dan solusi, sehingga solusi tersebut memungkinkan seorang menjadi agen pemrosesan informasi yang efektif dalam pemecahan masalah.

Secara sederhana Computational Thinking adalah suatu proses berpikir untuk menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien. Cara mengimplementasikan Computational Thinking adalah dengan memahami masalah, mengumpulkan semua data, lalu mulai mencari solusi sesuai dengan masalah.

Dalam Computational Thinking, ada yang disebut dengan dekomposisi yaitu kita memecah suatu masalah yang kompleks menjadi masalah-masalah yang kecil untuk diselesaikan.

Baca juga : Paduan Suara Sekolah Tarakanita Pulo Raya Tampil Dalam Perayaan Natal Kemendikbudristek

Computational Thinking sebagai pendekatan pembelajaran dapat disandingkan dengan pendekatan dan metode lain seperti Pembelajaran Berbasis Proyek atau Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry Based Learning) dalam pembelajaran sains.

Ada 4 komponen atau landasan utama dari Computational Thinking yaitu dekomposisi, abstraksi, pengenalan pola dan algoritma.

Computational Thinking perlu diajarkan kepada peserta didik sejak dini karena sebelum mampu menyelesaikan persoalan yang besar dan kompleks, seseorang perlu berlatih mulai dari persoalan kecil sederhana, kemudian secara bertahap berkembang kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang besar dan kompleks.

Menurut laman Code Learn, ada sejumlah manfaat yang bisa diraih dengan menguasai Computational Thinking. Manfaat tersebut antara lain, menyediakan langkah problem solving yang efektif, dan melatih mindset untuk menjadi lebih kreatif. Selain itu, pola pikir pun menjadi lebih logis dan terstruktur.

Kemampuan berpikir logis sangat penting untuk dimiliki oleh seorang siswa. Mengapa begitu? Karena dengan kemampuan berpikir logis, akan membantu siswa untuk bernalar, tak terkecuali saat membuat keputusan penting, memecahkan masalah, menghasilkan ide-ide kreatif, dan juga menetapkan sebuah tujuan.

Tak bisa dipungkiri, seorang siswa  seringkali menemui tantangan dalam mengerjakan  tugasnya. Itu sebabnya, diperlukan kemampuan untuk dapat berpikir secara masuk akal, logis, dan bisa melihat dari berbagai sudut pandang.

Baca juga : Tiga Rahasia Hidup Bahagia Bagi Orang Finlandia

Semakin kuat keterampilan berpikir logis yang dimiliki, maka siswa akan semakin mudah menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi dalam kehidupannya kelak.

Mengingat pentingnya Computational Thinking, akan sangat baik jika cara berpikir ini mulai dikenalkan dan diterapkan dalam dunia pendidikan sejak sekolah dasar, dengan harapan siswa terbiasa berpikir komputasional dan menyiapkan mereka untuk menjalani berbagai bidang profesi di masa depan.

Dengan menerapkan Computational Thinking dalam kegiatan pendidikan, diharapkan sekolah semakin mampu memberdayakan orang, dan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Lebih jauh dengan memiliki Keterampilan Computational Thinking siswa memahami hubungan antara elemen-elemen dalam suatu sistem yang dapat memungkinkan siswa  membuat rencana yang realistis untuk masa depan.

Siswa dapat menetapkan tujuan yang akan dicapai untuk suatu organisasi berdasarkan pengetahuan tentang suatu sistem dan bagaimana elemennya berinteraksi.

Foto:ilmu.lpkn.id