Seminar sehari : Guru dan Kesadaran Diri; Pintu Menuju Pendidikan Berkualitas

Info Sekolah
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-SMA Negeri Kelubagolit mengadakan kegiatan Seminar sehari (6/9/2025) dalam rangka peningkatan kesadaran tenaga pendidik dengan Tema “Meningkatkan Kesadaran Diri untuk Memberikan Pelayanan Pendidikan yang Optimal” yang berfokus pada pengembangan diri pendidik. 

Untuk itu guru harus memahami emosi, pikiran, dan perilaku mereka, sehingga mampu memberikan dukungan yang lebih baik kepada siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan suportif.  

Acara seminar ini dibuka oleh kepala SMA Negeri Kelubagolit Alfonsus Liguori Rianghepat, S.Pd. Seminar dihadiri oleh seluruh guru di lembaga tersebut yang berjumlah 40 orang guru. 

Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang sudah datang jauh jauh dari Jakarta untuk memberikan materi ini. “ Terima kasih untuk pak Kamil yang sudah dengan  rela meluangkan waktu untuk memberikan materi ini untuk kami para guru di SMA Negeri Kelubagolit. 

“Terima kasih karena tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan ini. Untuk itu, untuk teman teman guru di SMA Negeri Kelubagolit, kita  patut berbangga karena sekolah kita mendapatkan kesempatan ini. Untuk itu, saya berharap kita semua dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga dapat berimbas pada pembelajaran kita”, ungkapnya.

Seminar ini sendiri dibawakan oleh narasumber tunggal Kamilus Inguliman, S.Pd,.M.M.,CH.CHT, seorang pakar di bidang hipnosis dan hipnoterapi yang saat ini berdomisili di Ibu Kota Jakarta.

“Kesadaran diri akan sangat membantu seorang guru dalam mengenali kekuatan dan kelemahan diri, mengelola emosi, serta memahami dampak tindakan mereka terhadap siswa dan budaya organisasi sekolah secara keseluruhan”, ungkap Kamil.

Lebih lanjut beliau memaparkan elemen elemen kunci dalam meningkatkan kesadaran diri seorang guru dalam memberikan pelayanan pendidikan yang optimal terhadap siswa; yaitu pertama Pemahaman Diri dan Emosi; guru belajar untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri, serta bagaimana emosi tersebut memengaruhi pikiran, tindakan, dan interaksi dengan siswa. 

Kedua Penilaian Diri yang Akurat; Kemampuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri secara jujur, membuka diri terhadap umpan balik, dan bersedia belajar dari pengalaman. 

Ketiga Pengaruh terhadap Siswa; Guru dengan kesadaran diri tinggi mampu membangun empati, berkomunikasi efektif, dan menyelesaikan konflik secara konstruktif yang penting untuk menciptakan lingkungan kelas yang suportif dan reflektif. 

Keempat Pengelolaan dan Pengembangan Diri; Guru yang sadar diri memiliki arahan untuk pengembangan diri, mampu mengelola stres dan tekanan, serta memiliki keyakinan pada kemampuan diri untuk mencapai tujuan pendidikan.

Baca juga : SD Sint Carolus Tarakanita Bengkulu Gelar Pembinaan Pra Remaja: “Aku Siap Menghadapi Pubertas”

Kelima Dampak pada Organisasi; Kesadaran diri tidak hanya bermanfaat secara individu, tetapi juga berdampak positif pada dinamika kelas, hubungan antar staf, dan budaya organisasi sekolah secara keseluruhan. 

Menurut beliau, elemen elemen ini sangat penting untuk dapat meningkatkan kinerja akademik, dapat membangun hubungan yang lebih baik, dan dapat membentuk guru untuk menjadi lebih adaptif. 

“Guru yang sadar diri dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mampu membangun hubungan yang kuat dengan siswa dan rekan kerja sehingga dapat menciptakan lingkungan yang suportif dan dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan serta terus mengembangkan diri dan akan menjadi teladan yang baik bagi siswa”, ungkapnya.

Kegiatan ini sendiri diikuti oleh para guru dengan sangat antusias dan semangat. Menurut mereka, kegiatan semacam ini sangat penting untuk menggugah kesadaran mereka sebagai guru untuk tetap bersemangat dalam menjalankan tugas keseharian mereka di depan kelas. 

Banyak hal hal baru yang didapat dari kegiatan ini, seperti bagaimana melakukan penilaian terhadap diri sendiri. Ada permainan permainan yang terlihat sederhana namun sangat bermakna.

Berikut beberapa tanggapan dari teman teman guru mengenai kegiatan ini;

Nurdia Muhamad, S.Pd.,Gr, guru Bahasa dan Sastra Indonesia “Apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan seminar dengan Topik ini. Materi yang disampaikan sangat inspiratif dan membuka wawasan tentang pentingnya kesadaran diri sebagai kunci utama pelayanan yang optimal.

Satu poin yang paling berkesan bagi saya adalah penekanan bahwa kesadaran diri harus menjadi landasan sebelum memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. Akhir seminar ini sangat menggugah dan relevan dengan inti dari pelayanan pendidikan yang optimal.

Berhasil menggeser fokus dari “ingin dimengerti”menjadi “mau mengerti”orang lain, khususnya dalam konteks interaksi pendidikan. Ini pengingat penting bahwa pelayanan sejati dimulai dari kerelaan untuk melangkah keluar dari diri sendiri dan aktif memahami orang lain”.

Nurmaida Palang Geroda, S.Pd, guru bahasa Jerman “materi yang disampaikan narasumber sangat menarik dan banyak memberikan bermanfaat & ilmu baru bagi kita semua. 

“Bahwa pengembangan kemampuan guru seharusnya dilakukan secara terus menerus dan guru wajib menyadari akan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sehingga selalu berbenah. Terimakasih atas kegiatan seminar ini, ditunggu seminar seperti ini selanjutnya dengan topik yg lain lagi”.

Baca juga : “Serunya Outing Class TKB: Belajar Bahasa Inggris Tentang Binatang di English First”

 Junaedy Ola Bolen, S.Pd, Guru Fisika, “Luar biasa dan menyenangkan. Motivasi, sharing pengalaman, dan training singkat yang diberikan Pak Kamil Inglan membuat saya merasa harus bisa lebih mengembangkan diri lagi sebagai seorang pendidik, baik dalam mengenal karakter peserta didik, variasi dan kreativitas dalam proses pembelajaran, serta bagaimana lebih mengenal diri saya sendiri.

“Insyaallah kedepannya, pelayanan pendidikan khususnya di SMA Negeri Kelubagolit, bisa saya berikan secara optimal. Masih banyak hal yang saya ingin dapat dari Pak Kamil Inglan. Semoga kedepannya saya bisa mengikuti seminar dan training dari beliau lagi.”

Maria B.B. Lakonawa, S.Pd, Wakasek Sarpras,  guru Bahasa Indonesia, “Kegiatan yang diadakan  sangat menginspirasi. Salut dan bangga dengan adanya seminar dengan Topik ini. Materi yang saya terima sangat menginspirasi dan dapat membuka wawasan untuk mengetahui warna dalam diri, pentingnya kesadaran  diri dan peran utama dalam pelayanan. 

“Bahwa kita harus mengenal diri sendiri terlebih dahulu baru mengenal orang lain terkhusus rekan kerja dan peserta didik. Akhir dari apa yang saya terima adalah penyesuaian dengan warna biru bukan malah saya ingin dimengerti melainkan semakin kita mau mengerti dan mau memahami karakter orang lain”.

Fransiska Somi Beda, S.Pd, guru Kimia, “sebagai seorang guru saya sangat bersyukur dan bangga karena telah hadir di tengah tengah kami seorang motivator hebat, influencer,  serta narasumber hebat yang dengan setia berbagai pengalaman, serta memotivasi para guru di SMAN Kelubagolit,” 

“Bahwa menjadi guru tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga mampu menjadi pendidik yang handal dan jadi guru tidak harus diam ditempat tetapi  terus tergerak dan bergerak untuk belajar dan terus belajar. Sebagai guru sebelum kita mengenal siapa itu peserta kita paling tidak kita sudah mengenal siapa kita sebenarnya” lanjutnya. 

Melkior Ola Hory, S.Pd.,Gr, Wakasek Kurikulum, guru PPKn, “Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya untuk Bapak Kamil Inglan yang telah memberikan kepada kami materi mengenai Peningkatan Kesadaran Diri untuk memberikan pelayanan yang optimal.” 

Terima kasih banyak, Sebab materi ini kami dapatkan secara cuma-cuma ini menjadi kebanggaan bagi kami guru SMAN KELUBAGOLIT.  Saya mengakui bahwa materi ini sangat relevan dan mendasar, terutama dalam konteks kami sebagai guru dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta didik.”

“Sesungguhnya materi pengenalan diri yang telah diberikan kemarin, yang mengantar kita pada pemahaman bahwa kita masing-masing mempunyai tipe kepribadian yang berbeda.”

“Dari Kegiatan ini tentunya dapat menjadi  patokan untuk memahami secara alami bagaimana kita akan bereaksi dalam situasi pelayanan terutama sebagai guru. Kita sesungguhnya dapat memanfaatkan kekuatan alami yang sudah kita ketahui pada diri kita masing masing tersebut pada saat berkolaborasi dengan teman guru lain.”

Materi seminar ini dapat membantu kita mengenali karakter masing-masing peserta didik. Kagiatan kemarin  juga memberikan pesan bahwa Pengenalan diri adalah hal paling utama dan pertama sebelum melakukan sebuah pelayanan kita. Setelah mengenal barulah kita dapat melayani dengan baik”

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments