Depoedu.com-Di sekitar kita, sering kita alami ataupun dengar bahwa banyak orang tua meninggalkan anaknya untuk bekerja. Ada yang hanya salah satu orang tua saja, entah ayah atau ibunya yang bekerja di tempat lain.
Ada juga kedua orang tua mereka bekerja di tempat lain. Bahkan sangat banyak orang tua yang bekerja di luar negeri. Dalam kasus seperti ini, biasanya anak-anak mereka “dititipkan” kepada kakek nenek mereka, atau kepada keluarga lainnya.
Alasan para orang tua ini bekerja di tempat lain bahkan ke luar negeri adalah untuk membiayai kehidupan keluarganya, terutama untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
Tidak hanya para orang tua yang tidak tinggal serumah dengan anak-anak mereka, banyak juga kita alami bahwa orang tua tinggal serumah dengan anak mereka tapi lebih mementingkan pekerjaan atau bahkan lebih betah dengan HP daripada menciptakan waktu yang berkualitas dengan anggota keluarga mereka.
Selain itu banyak juga kejadian yang dapat kita temukan di sekitar kita bahwa para orang tua terlalu sibuk dengan masalah mereka sehingga mengabaikan kebutuhan anak akan kasih sayang atau perhatian dari mereka.
Permasalahan rumah tangga, perselisihan yang terus menerus antara pasangan, masalah dengan keluarga besar, bahkan perceraian adalah masalah-masalah orang tua. Sayangnya anak-anak seringkali menjadi korban utama dari permasalahan ini.
Begitu juga dengan orang tua yang terlalu fokus mencari uang sehingga lupa kalau mereka sudah memiliki “harta yang tak ternilai” yaitu anak-anak mereka. Tuntutan pekerjaan membuat banyak orang tua berangkat bekerja sebelum anak-anak mereka bangun tidur, dan pulang setelah anak-anak mereka tidur.
Pada tulisan kemarin, kami sampaikan bahwa uang bukanlah satu-satunya ukuran kebahagiaan seseorang. Uang memang baik dimiliki oleh semua orang, tanpa uang kita pasti akan menghadapi banyak kesulitan.
Baca juga : Haedar Nashir: Agar Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Berkembang Perlu Etos Kerja dan Pemikiran Positif
Namun uang bukan satu-satunya ukuran kebahagiaan. Ada banyak hal lain yang jauh lebih penting dari uang. Terutama kehadiran para orang tua dalam setiap tahap perkembangan anak-anak mereka.
Peran orang tua pada setiap tahap pertumbuhan anak sangatlah dibutuhkan. Peran tersebut sangat penting untuk membantu atau membentuk karakter positif pada anak.
Pembentukan karakter positif yang dilakukan oleh orang tua dapat dilakukan melalui komunikasi kepada anak mereka tentang pentingnya pendidikan, disiplin, dan tanggung jawab dalam setiap situasi di kehidupan mereka.
Satu hal yang penting adalah para orang tua dapat membentuk karakter positif pada anak-anak mereka melalui contoh nyata. Para orang tua menjadi teladan sehingga setiap karakter anak juga dapat terbentuk dari kebiasaan dan sifat yang mereka lihat dan alami dari orang tuanya.
Anak-anak yang tumbuh di tengah keluarga yang memberi dukungan melalui motivasi, memberi kesempatan anak untuk mencoba tantangan baru, dan membiarkan anak belajar banyak hal lainnya sesuai dengan minat anak.
Pada saat yang sama, anak-anak yang diberi kesempatan dan didorong untuk maju, diberi penghargaan atas pencapaian mereka. Pujian, walaupun sederhana namun dapat membantu anak merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya di masa yang akan datang.
Tulisan ini jelas tidak bermaksud untuk melarang orang tua bekerja dan hanya menghabiskan waktu dengan anak-anak mereka. Yang paling penting adalah menciptakan dan memanfaatkan waktu berkualitas dengan seluruh keluarga.
Menciptakan waktu yang berkualitas bersama pasangan. Juga menciptakan waktu berkualitas seberapapun singkatnya waktu tersebut, bersama anak-anak mereka.
Baca juga : Nadiem Makarim Tidak Hadir Dalam Acara HUT RI Ke-79 Di IKN, Tetapi Memimpin Upacara Di SMA Ini.
Jika terpaksa orang tua karena tuntutan pekerjaan tinggal terpisah dengan anak-anak, waktu berkualitas diantara mereka bisa tetap dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi.
Misalnya orang tua menyempatkan diri untuk secara rutin menelepon anak-anak mereka setiap hari. Mereka bisa menjadwalkan waktu bersama untuk mengobrol di HP lewat panggilan suara maupun vcall.
Orang tua bisa menemani anak mereka belajar atau mengerjakan tugas bersama anak-anak mereka secara bersama walaupun tinggal terpisah. Dan saat ini hal tersebut tidak lagi menjadi sebuah kendala, karena hanya dengan HP kita sudah bisa mewujudkan hal tersebut.
Untuk mereka yang tinggal serumah, waktu berkualitas juga bisa diupayakan. Misalnya semua anggota keluarga menyempatkan diri untuk makan bersama. Atau menciptakan waktu untuk beraktivitas bersama tanpa HP.
Anak adalah peniru yang sangat baik. Setiap yang dilakukan oleh orang tua mereka akan ditiru. Karena itu para orang tua harus memberikan contoh dan teladan yang baik.
Orang tua atau siapapun yang lebih dewasa di rumah harus menunjukkan dan mencontohkan karakter yang baik agar anak-anak dapat memiliki “role model” yang dapat mereka pegang sebagai contoh dalam kehidupan mereka.
Seperti yang dikatakan oleh Bunda Teresa dari Kalkuta, “Jika ingin menciptakan kedamaian dunia, pulanglah dan cintai keluarga Anda di rumah”. Karena itu membangun karakter baik di rumah adalah satu-satunya cara yang paling mudah untuk menciptakan karakter baik di tengah masyarakat.
Foto: Parapuan
Tulisan ini pernah tayang di eposdigi.com, ditayangkan kembali dengan seizin penulis.