Depoedu.com-Kurikulum berisi sekumpulan rencana, tujuan, dan materi pembelajaran. Termasuk cara mengajar yang akan menjadi pedoman bagi setiap pengajar supaya bisa mencapai target dan tujuan pembelajaran dengan baik.
Jika dilihat secara etimologis, Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu “curir” yang berarti pelari, serta “curere” yang berarti tempat berpacu. Dulu, istilah ini dipakai dalam dunia olahraga.
Jadi, kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah jarak yang mesti ditempuh seorang pelari supaya mendapat medali atau penghargaan lainnya. Kemudian, istilah kurikulum tersebut diadaptasi dalam dunia pendidikan.
Jadi pengertian kurikulum dalam dunia pendidikan kemudian menjadi sekumpulan mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh peserta didik supaya mendapatkan ijazah atau penghargaan.
Baca juga : Belajar Dari Pasangan Mark Zuckerberg Dan Priscilla Chan, Mengasuh Dan Mendidik Anak Adalah Tugas Bersama
Perubahan kurikulum artinya, terdapat beberapa perbedaan dalam struktur dan bagian kurikulum antara satu periode tertentu dengan periode lainnya. Perubahan kurikulum dilakukan melalui mekanisme tertentu dan evaluasi secara komprehensif dari pihak-pihak terkait.
Evaluasi kurikulum dilakukan untuk mengetahui hambatan dalam penerapan kurikulum sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki bagian-bagian pokok dalam kurikulum itu sendiri.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) segera meluncurkan pengesahan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional. Pengembang Ahli Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek, Taufiq Damardjati mengatakan, peluncuran itu ditargetkan diadakan pada Maret 2024.
Peluncuran Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional akan digelar pada Februari 2024. Namun, karena Kemendikbud masih meminta banyak masukan dari berbagai pihak, maka peluncuran Kurikulum Merdeka ditunda.
Baca juga : Toxic Masculinity Tumbuh Subur Pada Lingkungan Keluarga Seperti Ini
“Tapi karena kami berusaha mendapatkan banyak masukan dari masyarakat mengenai bagaimana Kurikulum Merdeka ini diimplementasikan, jadi agak molor sedikit,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Taufiq, pihaknya juga memerlukan waktu lebih banyak karena harus meminta persetujuan presiden terlebih dahulu. “Kami kan juga dalam implementasi Kurikulum Merdeka ini membutuhkan persetujuan dari presiden,” ungkapnya.
Kurikulum merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah. Pelaksanaan kurikulum langsung berpengaruh terhadap hasil pendidikan. Kurikulum sangat menentukan proses dan hasil suatu sistem pendidikan.
Kurikulum juga bisa berfungsi sebagai media untuk mencapai tujuan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan semua tingkat pendidikan.
Foto: www.nu.or.id