Sekolah Tarakanita Blok Rawamangun Semarakkan Hari Peduli Sampah Nasional Melalui Pembuatan Ecoenzym

Info Sekolah
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional, Sekolah Tarakanita melibatkan 15.000 peserta didik yang tersebar di 7 wilayah; Lahat, Bengkulu, Tangerang, Jawa Tengah, Jakarta dan Surabaya, Rabu, 21 Februari 2024 secara serentak melakukan kegiatan pembuatan ecoenzym.

Pembuatan ecoenzym ini dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian sekolah sekaligus sebagai upaya untuk menanamkan sikap peduli dari peserta didik terhadap permasalahan sampah yang semakin hari semakin menjadi permasalahan yang serius dalam Masyarakat, melalui kegiatan mendaur ulang samapah organik.

Sudah kita ketahui bersama bahwa produksi sampah harian masyarakat saat ini sudah teramat banyak. Apabila hal ini tidak segera ditangani, tentu akan menimbulkan berbagai permasalahan baru dalam kehidupan m.

Mulai dari lingkungan kotor, udara tercemar dan pemandangan yang tidak sedap, yang ujungnya dapat menimbulkan permasalahn serius bagi kesehatan masyarakat.

Baca juga : Kekerasan Masih Marak Di Sekolah Karena Belum Munculnya Kepedulian Dan Empati Sekolah Pada Kesejahteraan Mental Murid

Berangkat dari kondisi tersebut, Sekolah Tarakanita sebagai sekolah yang menghidupi nilai-nilai Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan atau yang lazim disebut dengan KPKC, mengajak peserta didik untuk memiliki kesadaran dan kepedulian akan pentingnya upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan cara mendaur ulang sampah organik untuk dijadikan ecoenzym. Ecoenzym merupakan hasil fermentasi dari aneka limbah organi dapur menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan juga manusia.

Dalam dunia pertanian, ecoenzym bermanfaat sebagai filter udara, herbisida, dan pestisida alam. kulit buah yang dicampurkan dengan air dan molase dengan ukuran tertentu.  Ecoenzim dapat juga dimanfaatkan sebagai filter air, dan mengurangi efek dari rumah kaca.

Dalam kegiatan kali ini, dari setiap peserta didik ditargetkan untuk dapat membuat 2 liter ecoenzym sehingga target keseluruhan dari kegiatan ini akan dihasilkan 22.000 litter ecoenzym.

Untuk membuat 2 liter ecoenzym, peserta didik menyiapkan alat dan bahannya yang terdiri dari; 1 toples berkapasitas 5 liter, satu buah gunting, kulit buah sebanyak 900 gram, air 3 liter, dan molase 300ml.

Baca juga : Chattingan-Mu Menunjukan Karaktermu

Setelah semua bahan disiapkan, kemudian peserta didik mulai membuat ecoenzym dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Siapkan 1 buah toples berukuran 5 liter.
  2. Isilah toples tersebut dengan air sebanyak 3 liter.
  3. Tuangkan molase sebanyak 3 gram dan aduk sampai rata.
  4. Masukkan 900gram kulit buah yang sudah dipotong-potong kecil ke dalam toples.
  5. Tutup toples dengan rapat, berikan label catatan terkait waktu pembuatan dan waktu panen.
  6. Taruh toples di tempat yang aman dan secara berkala amatilah perubahan yang terjadi.
  7. Setelah 3 bulan penyimpanan, ecoenzym siap dipanen. Pisahkan antara kulit buah dan cairan dari dalam toples dengan cara menyaring.
  8. Masukkan cairan ecoenzym yang sudah disaring tersebut ke dalam botol penyimpanan.

Secara umum kegiatan yang berlangsung di aula lantai 8 gedung SD dan SMP Tarakanita Blok Rawamangun, yang melibatkan 630 perwakilan peserta didik dari TK, SD, dan SMP yang dibimbing oleh Ibu Kurnia Widijanti ini dapat berjalan dengan lancar. Terlihat peserta didik begitu antusias dalam mengikuti arahan yang diberikan.

Bernardus Boli, S.S. selaku Kepala Sekolah berkenan membuka serangkaian kegiatan ini. Dalam sambutannya Bernardus Boli, S.S. menegaskan bahwa kegiatan pembuatan ecoenzym yang melibatkan 60 unit Sekolah Tarakanita ini merupakan upaya untuk mencintai lingkungan dan alam semesta.

“Dengan semangat cinta terhadap alam semesta ini, tentu kita akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang cenderung menciderai dan bahkan merusak lingkungan sekitar,”pesan Bernadus Boli.

“Terima kasih untuk seluruh peserta didik yang telah menyiapkan segala sesuatunya, semoga kegiatan kita diberkati Tuhan dan memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan,” pungkas Bernardus Boli.

5 3 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments