Simulasi Tanggap Bencana Sekolah Tarakanita Rawamangun

Info Sekolah
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Sekolah Tarakanita Blok Rawamangun mengadakan kegiatan “Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi” bekerjasama dengan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ).

Selain itu, berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur, Menwa Rescue, dan Disaster Management Center.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan jenis-jenis bencana alam dan cara menanggulanginya. Pada simulasi kali ini bencana yang didalami adalah bencana alam gempa bumi.

Simulasi ini meliputi penyebab dan akibat terjadinya gempa. Selain itu kegiatan ini juga menginformasikan kepada kita apa yang harus disiapkan dan dilakukan, sebelum, saat dan setelah gempa terjadi.

Kegiatan ini diawali pada hari Selasa, 5 Desember 2023, ketika guru dan semua warga sekolah diberikan pelatihan khusus untuk mempersiapkan kegiatan simulasi dengan peserta didik di sekolah yang akan dilakukan keesokan harinya, yakni Rabu, 6 Desember 2023.

Baca juga : Penjelasan Nadiem Makarim Tentang Peringkat PISA Indonesia Terbaru Dan Asesmen Nasional

Kegiatan simulasi melibatkan kurang lebih 1400 peserta yang meliputi peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kebersihan-keamanan, orang tua, dan beberapa instansi dari luar sekolah.

Pembelakalan dan pelatihan ini membantu para guru untuk dapat menyampaikan hal-hal yang dapat dilakukan saat terjadi gempa bumi, antara lain tenang dan tidak panik, lihat dan amati lingkungan sekitar untuk menyelamatkan diri.

Melakukan tindakan penyelamatan diri dengan cara; merunduk, berlindung dan bertahan hingga gempa reda. Melindungi kepala dan batang leher dengan menggunakan tangan dengan posisi merunduk.

Berlindung di bawah meja atau bisa juga dengan menggunakan kursi yang ada di kelas. Bisa juga memanfaatkan tas, buku ataupun benda lainnya untuk melindungi diri dari jatuhnya reruntuhan saat terjadi gempa.

Dalam kegiatan ini untuk memudahkan penyampaian materi kepada peserta didik, guru berikan satu contoh lagu yang mudah untuk membantu peserta didik mengingat bagaimana cara menghadapi gempa, dengan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Kalau Ada Gempa”.

“Kalau Ada Gempa”

Kalau ada gempa, Lindungi kepala

Kalau ada gempa, Masuk kolong meja

Kalau ada gempa, Menjauh dari kaca

Kalau ada gempa, Pergi ke lapangan

(dinyanyikan menggunakan nada lagu Dua Mata Saya)

Hal ini membuat peserta didik sangat antusias saat mengikuti kegiatan praktik bersama melaksanakan simulasi tanggap bencana gempa bumi di sekolah. Waktu simulasi pun di mulai.

Peserta didik disiapkan seolah-olah dalam keadaan belajar di kelas. Peserta didik sudah diberikan berbagai materi siap siaga menghadapi gempa jika suatu saat alarm terjadinya bencana berbunyi.

Kepada peserta didik dikenalkan berbagai istilah baru seperti Captain Class, Captain Floor, dan Sweeper. Captain Class adalah istilah untuk guru wali kelasnya atau guru yang saat itu sedang mengajar di kelas tersebut.

Captain Floor adalah istilah untuk guru atau siapapun tenaga pendidik yang sedang bertugas di wilayah lantainya, kemudian sweeper adalah istilah untuk orang yang memastikan semua orang yang terdapat dalam area tersebut sudah dievakuasi.

Setelah peserta didik memahami hal-hal tersebut, jika terjadi suatu bencana alam gempa, peserta didik harus mengikuti arahan dari captain floor di mana mereka harus berlindung di bawah meja dan melindungi bagian kepala menggunakan tangan.

Baca juga : Visi Dan Asta Cita Di Bidang Pendidikan, Menurut Pasangan Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran

Saat dipastikan sudah aman, anak-anak secara bergantian turun melalui tangga evakuasi menuju titik kumpul. Semua berkumpul di titik kumpul yang sudah ditentukan.

Petugas medis atau saat ini PMI datang dengan sigap setelah menerima laporan dari Kepala Sekolah untuk melakukan pertolongan pada korban yang mengalami cedera dan luka-luka.

Petugas evakuasi kemudian memastikan bahwa tidak akan terjadi gempa susulan dan keadaan sudah aman, maka anak-anak diperkenankan kembali untuk memasuki kelas mereka masing-masing dengan tetap hati-hati melalui area-area yang aman dari reruntuhan.

Inilah sekilas cerita tentang acara “Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi” di Sekolah Tarakanita Blok Rawamangun. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi anak, terutama ketika suatu saat nanti mereka menghadapi sebuah bencana alam gempa bumi.

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments