Depoedu.com-Topik pendidikan, dari waktu ke waktu selalu mendapat posisi yang aktual sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan adalah wahana paling efektif untuk melahirkan generasi unggul di masa mendatang.
Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, lembaga pendidikan harus berbenah diri tiada henti. Banyak hal yang harus dibenahi dan banyak komponen yang harus disempurnakan. Salah satu komponen yang menarik adalah melihat hasil sementara Asesmen Nasional.
Dalam mendorong perbaikan dan pemerataan pendidikan, Kemendikbud merilis Rapor Pendidikan. Salah satu fungsi Rapor Pendidikan adalah menampilkan hasil Asesmen Nasional (AN).
Asesmen Nasional merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan mutu pendidikan yang mengacu pada input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Mutu satuan pendidikan dinilai dari hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Baca juga : SMP Tarakanita 4 Jakarta Gelar Misa Syukur Tutup BKSN 2023
Tiga instrumen tersebut dijadikan kompetensi dasar siswa dalam mendukung tumbuh kembang siswa, mendorong kontribusi siswa terhadap masyarakat, dan menjadikan mereka pembelajar sepanjang hayat.
Asesmen Nasional lebih dalam menghasilkan informasi untuk memantau: (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok .
Secara sederhana asesmen nasional dapat memberikan kesempatan bagi sekolah untuk memperbaiki kualitas pendidikan pada satuan pendidikan/sekolah untuk menghasilkan peserta didik yang kompeten sesuai tuntutan zaman.
Peserta didik tidak lagi dipaksa mencapai target minimum kelulusan, sehingga praktik-praktik pembelajaran model lama tidak lagi relevan dengan kebijakan ini.
Perkembangan menuntut sekolah untuk terus belajar hal-hal baru. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dengan sendirinya menjadi alat proses seleksi bagi sekolah untuk terus belajar.
Pentingnya asesmen sekolah untuk pengembangan diri di lingkungan sekolah oleh guru yang akan menunjang keberhasilan pembelajaran.
Baca juga : Tidak Terima Putri Ariani Tidak Juara America’s Got Talent 2023, Netizen Amerika Protes
Untuk mendukung keberhasilan asesmen para guru dituntut untuk selalu bergerak maju dan memperbaiki diri untuk memenuhi kualifikasi sebagai guru zaman now.
Upaya yang dilakukan untuk membangun kesadaran pentingnya pengembangan diri oleh seorang guru tidak hanya penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri, melainkan juga karena guru adalah panutan bagi siswa-siswanya.
Tanggung jawab seorang guru tidak hanya sebatas mentransfer ilmu pengetahuan saja. Guru juga mengemban tugas sebagai pendidik yang harus mewariskan nilai-nilai dan norma-norma kepada generasi muda sehingga terjadi proses pelestarian dan penerusan nilai.
Meskipun ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang, nilai-nilai dan karakter baik dalam siswa harus tetap diajarkan. Semua hal ini tentu saja menggunakan strategi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.
Untuk itu kemampuan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa harus selalu diasah. Guru yang giat belajar akan dilihat oleh siswa dan tentu saja akan menjadi inspirasi mereka.
Foto: Suara.com