Depoedu.com – Dari semua mata pelajaran di sekolah kita, mata pelajaran Olahraga termasuk salah satu mata pelajaran yang digemari oleh para murid. Belum ada data yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena ini.
Namun dari pengamatan sepihak, para murid menggemari pelajaran Olahraga karena pada pengajaran Olahraga ada suasana lebih bebas berekspresi, sekaligus terhindar dari suasana pengajaran yang tidak menyenangkan pada berbagai mata pelajaran lainnya.
Menurut hemat saya, guru Olahraga mungkin cukup berhasil melatih anak secara fisik dan cukup berhasil menanamkan beberapa nilai seperti sportivitas, kerja sama, disiplin, dan toleransi melalui permaian. Hingga kini, orientasi pengajaran Olahraga masih sebatas menuntaskan target kurikulum.
Namun demikian, orientasi hidup sehat melalui konsumsi makanan sehat, olah tubuh secara rutin, dan upaya untuk pencegahan penyakit melalui pola hidup sehat, pemilikan kebiasaan berolahraga karena sadar bahwa olahraga penting untuk kesehatan tubuh, belum menjadi orientasi banyak guru olahraga.
Dalam pengukuhan Pengurus Pusat dan Provinsi Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS), Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, meminta agar guru Olahraga Indonesia mendukung penerapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca Juga: Empat Cara Menumbuhkan Sikap Rendah Hati Pada Anak
Ini demi meningkatkan kebugaran masyarakat dan pengembangan prestasi olahraga. Zainudin menyebutkan kehadiran guru Olahraga dan IGORNAS sangat strategis untuk mewujudkan peta jalan pembinaan olahraga yang dimulai dari hulu ke hilir.
Guru Olahraga berperan penting dalam pencarian talenta berbakat yang ada di sekolah-sekolah. Menurut Zainudin, selama ini proses ini belum berjalan maksimal.
“Harusnya peran aktif guru Olahraga sangat penting, tidak hanya dalam meningkatkan kebugaran masyarakat, khususnya murid SD, SMP, dan SMA, tetapi juga sampai ke hilir, terkait pembinaan prestasi,” ujar Menpora’
Terkait peningkatan kebugaran ia menegaskan, selama ini lulusan SMA misalnya, yang lulus menempuh pendidikan selama 12 tahun, dan selama itu mengikuti mata pelajaran Olahraga, namun pada saat lulus belum memiliki kesadaran dan kebiasaan hidup sehat.
“Maka saya mengharapkan peran aktif guru Olahraga di seluruh Indonesia untuk membentuk kesadaran dan kebiasaan hidup sehat pada para murid. Kita berharap, lulusan sekolah SMP dan SMA memiliki kesadaran ini,” tegas pengurus Partai Golkar ini.
Baca Juga: Empat Strategi Mendidik Anak Untuk Menerima Kekalahan
Ia mengharapkan tahun depan, kebugaran masyarakat kita diharapkan meningkat. Menurutnya, tahun lalu kebugaran masyarakat kita rendah. Dengan bantuan IGORNAS, tahun ini dan tahun selanjutnya, kebugaran masyarakat meningkat.
Oleh karena itu ia berharap ada perubahan orientasi guru Olahraga dalam proses belajar mengajar. Mengajar bukan lagi hanya untuk menyelesaikan target kurikulum, tetapi merupakan proses pembentukan kesadaran dan pola hidup sehat.
Zainudin juga menegaskan bahwa selain perubahan orientasi, perlu dipikirkan metode dan program-program baru yang lebih inovatif, karena mustahil, mengharapkan perubahan tetapi, tetap melakukan proses belajar mengajar dengan cara yang lama.
Hadir dalam acara pengukuhan tersebut Pengurus IGORNAS Pusat dan Provinsi seluruh Indonesia. Ketua Umum IGORNAS Didik Setiadi Munardi akan menyiapkan langkah-langkah agar dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mencapai target pemerintah, mencapai peningkatan kebugaran dan pengembangan prestasi Olahraga.
Didik Setiadi menyebut saat ini ada 700 ribu guru Olahraga di seluruh Indonesia, baik yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek maupun Kemenag, siap bersinergi dengan pemerintah.
Foto: inditimes.co.id
[…] Baca Juga: Ke Mana Orientasi Pelajaran Olahraga Di Sekolah Kita? […]